Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemendiktisaintek) meluncurkan program pelatihan riset internasional di area ilmu dan teknik komputer, informasi, data, elektro, telekomunikasi, dan bidang terkait bertajuk Garuda Academic of Excellence (Garuda ACE 2.0).
"Tujuannya adalah kami ingin menyiapkan talenta unggul kompeten dan berkualitas yang dapat menjadi ilmuwan muda masa depan Indonesia," kata Direktur Sumber Daya Kemendiktisaintek Lukman melalui sosialisasi program Garuda ACE 2.0 yang diikuti secara daring di Jakarta, Senin.
Ia mengatakan program ini juga untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) pendidikan tinggi Indonesia yang berkontribusi dalam peningkatan daya saing bangsa.
Ia menjelaskan kegiatan ini berlangsung selama enam bulan, dengan rincian tiga bulan untuk pelatihan riset di area ilmu dan teknik komputer, informasi, data, elektro, telekomunikasi, dan bidang terkait, serta tiga bulan lainnya untuk pelatihan bahasa Inggris.
"Sejak 2022, Awardee Garuda ACE telah berhasil mendapatkan full beasiswa S2+S3 Combo dari perguruan-perguruan tinggi top di Amerika Serikat," ujarnya.
Oleh karena itu, Lukman berharap, program ini bisa menjadi program yang menjembatani keberhasilan SDM pendidikan tinggi di Indonesia, untuk dapat melanjutkan studi ke Amerika Serikat.
Dalam kesempatan yang sama, Wakil Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi Stella Christie menyebut program ini selaras dengan visi dan misi Presiden Prabowo Subianto untuk meningkatkan kualitas SDM guna menuju Indonesia Emas 2045.
"Pembangunan sumber daya manusia di bidang penelitian, riset, sains, dan teknologi itu adalah suatu hal yang menjadi poros penting terhadap perkembangan ekonomi Indonesia," katanya.
Program ini merupakan kali kedua yang dilaksanakan, setelah sebelumnya pada 2022. Para peminat dapat mengakses laman web resmi Garuda ACE 2.0 melalui tautan https://pmdsu.kemdikbud.go.id/garuda-ace/.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024
"Tujuannya adalah kami ingin menyiapkan talenta unggul kompeten dan berkualitas yang dapat menjadi ilmuwan muda masa depan Indonesia," kata Direktur Sumber Daya Kemendiktisaintek Lukman melalui sosialisasi program Garuda ACE 2.0 yang diikuti secara daring di Jakarta, Senin.
Ia mengatakan program ini juga untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) pendidikan tinggi Indonesia yang berkontribusi dalam peningkatan daya saing bangsa.
Ia menjelaskan kegiatan ini berlangsung selama enam bulan, dengan rincian tiga bulan untuk pelatihan riset di area ilmu dan teknik komputer, informasi, data, elektro, telekomunikasi, dan bidang terkait, serta tiga bulan lainnya untuk pelatihan bahasa Inggris.
"Sejak 2022, Awardee Garuda ACE telah berhasil mendapatkan full beasiswa S2+S3 Combo dari perguruan-perguruan tinggi top di Amerika Serikat," ujarnya.
Oleh karena itu, Lukman berharap, program ini bisa menjadi program yang menjembatani keberhasilan SDM pendidikan tinggi di Indonesia, untuk dapat melanjutkan studi ke Amerika Serikat.
Dalam kesempatan yang sama, Wakil Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi Stella Christie menyebut program ini selaras dengan visi dan misi Presiden Prabowo Subianto untuk meningkatkan kualitas SDM guna menuju Indonesia Emas 2045.
"Pembangunan sumber daya manusia di bidang penelitian, riset, sains, dan teknologi itu adalah suatu hal yang menjadi poros penting terhadap perkembangan ekonomi Indonesia," katanya.
Program ini merupakan kali kedua yang dilaksanakan, setelah sebelumnya pada 2022. Para peminat dapat mengakses laman web resmi Garuda ACE 2.0 melalui tautan https://pmdsu.kemdikbud.go.id/garuda-ace/.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024