Universitas Surabaya (Ubaya) membagikan beasiswa kepada 2.165 mahasiswa bertepatan dengan momen peringatan Hari Sumpah Pemuda di kampus setempat, Senin.

Wakil Rektor III Ubaya Bidang Kemahasiswaan dan Alumni Prof. Dr. apt. Christina Avanti menyebutkan beasiswa diberikan dalam bentuk bantuan dana biaya pendidikan per semester (Uang Penyelenggaraan Pendidikan), uang saku, dan atau bantuan biaya studi lainnya. 

Kategori beasiswa yang diberikan Ubaya terdiri dari beasiswa prestasi kurikuler, beasiswa prestasi olahraga dan seni, beasiswa prestasi penalaran dan kreativitas, beasiswa aktivis, serta beasiswa bantuan biaya pendidikan simpati. 

Total 2.165 beasiswa tersebut meliputi beasiswa pendanaan murni dari Ubaya yang diterima oleh 2.073 mahasiswa, beasiswa dari pemerintah yang diberikan kepada 58 mahasiswa, dan beasiswa dari partisipasi masyarakat untuk 34 mahasiswa. 

"Harapannya para penerima beasiswa dapat memanfaatkan kesempatan ini untuk mencapai prestasi akademik yang lebih baik. Mereka dapat mengembangkan keterampilan yang diperlukan untuk masa depan dan menjadi pemimpin yang berintegritas serta berkontribusi bagi masyarakat dan negara," ujarnya.

"Selain itu pemberian beasiswa ini diharapkan dapat mendorong lebih banyak generasi muda untuk mengejar pendidikan tinggi tanpa terkendala masalah finansial," ucap Prof. Christina 

Ia menambahkan beasiswa diberikan bertepatan dengan momen perayaan Hari Sumpah Pemuda untuk mendorong semangat kepemudaan, nasionalisme, dan peran aktif generasi muda dalam pembangunan bangsa. 

Tak hanya dirayakan dengan pemberian beasiswa, Hari Sumpah Pemuda kali ini dirayakan Ubaya dengan serentak memakai baju adat saat upacara. Baju adat dipakai oleh jajaran pimpinan Ubaya, dosen, tenaga kependidikan, hingga seluruh mahasiswa. 

Prof. Christina mengatakan hal ini bertujuan untuk memperkuat nilai-nilai kebhinnekaan dan persatuan di tengah keberagaman budaya Indonesia yang selama ini telah dilakukan Ubaya.

“Ubaya ingin menyampaikan pesan pentingnya peran pemuda dalam menjaga semangat kebangsaan, persatuan, dan kesatuan di tengah keberagaman," katanya.

"Dengan menonjolkan pakaian adat, kegiatan ini memberikan pesan bahwa meskipun Indonesia terdiri dari berbagai suku, agama, dan budaya, semua bersatu dalam satu semangat sebagai bangsa Indonesia. Konsep ini juga ingin menegaskan kembali pentingnya Sumpah Pemuda sebagai tonggak persatuan bangsa,” tambahnya.

Pewarta: Willi Irawan

Editor : Astrid Faidlatul Habibah


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024