Bojonegoro - Panitia Pelaksana (Panpel) Persibo Bojonegoro, Jatim, menaikkan harga tiket kelas ekonomi yang biasanya Rp15.000 menjadi Rp20.000, khusus pertandingan Persibo melawan Persebaya yang dijadwalkan digelar, Sabtu (10/3). "Naiknya harga tiket kelas ekonomi ini, sebagai usaha mencegah membeludaknya penonton, sebab pertandingan Persibo melawan Persebaya ini, merupakan pertandingan yang menarik," kata Humas Panpel Persibo Imam Nurcahyo, Kamis. Ia memperkirakan, penonton pertandingan Persibo melawan Persebaya dalam putaran Liga Prima Indonesia (LPI) ini, akan meningkat dibandingkan dengan penonton dalam pertandingan Persibo melawan klub lainnya. Padahal, lanjutnya, kapasitas Stadion Letjen H Soedirman, hanya mampu menampung sekitar 13.000 penonton. Dengan demikian, diusahakan untuk mengurangi jumlah penonton yang datang ke stadion, dari suporter kedua klub, dengan cara menaikkan harga karcis masuk dan pertandingan disiarkan langsung TV. "Kalau harapan kami penonton bisa menonton lewat TV, termasuk suporter Bonek Persebaya juga kami imbau tidak usah datang ke Bojonegoro, tapi bisa melihat siaran lansung di TV," paparnya. Menurut dia, imbauan suporter Bonek Persebaya untuk tidak datang ke Bojonegoro sudah dikoordinasikan dengan suporter "Boromania" Persibo. "Kalau saja suporter Bonek tetap datang ke Bojonegoro, kita tidak bisa mencegah," ucapnya. Lebih lanjut dijelaskan, dalam laga itu, panitia mencetak 12.500 karcis untuk kelas ekonomi dan sebanyak 800 karcis kelas VIP dengan harga yang tidak berubah Rp50.000/karcis. "Dalam beberapa kali pertandingan Persibo, karcis kelas ekonomi dan VIP selalu habis dan masih banyak penonton yang tidak mendapatkan karcis tanda masuk," katanya, mengungkapkan. Mengenai pengamanan, lanjutnya, pihak Polres, juga akan meningkatkan pengamanan dengan menambah jumlah personel, sebanyak satu regu Brimob Polda Jatim di Bojonegoro. "Kalau biasanya jumlah petugas keamanan 450 personel, dalam pertandingan Persibo melawan Persebaya ditambah sekitar 100 personel," katanya, menambahkan.

Pewarta:

Editor : Endang Sukarelawati


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2012