Mataram (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Jawa Timur terus berupaya memperluas kerja sama perdagangan antardaerah, terutama komoditas agro, agar pendapatan daerah semakin meningkat. "Kerja sama perdagangan dengan daerah lain semakin ditingkatkan. Transaksi hari ini saja sudah mencapai Rp96 miliar, dan itu sangat bagus bagi kemajuan daerah," kata Gubernur Jawa Timur (Jatim) H Soekarwo, saat penandatanganan kesepakatan bersama di bidang pengelolaan potensi dan sumber daya alam, antara Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) dengan Pemerintah Provinsi Jatim, di Mataram, Rabu. Kesepakatan bersama itu ditandatangani Gubernur NTB TGH M Zainul Majdi, dan Gubernur Jawa Timur H Soekarwo. Pada kesempatan yang sama, Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) NTB Barry Djadid dan Ketua Kadin Jawa Timur H Jarianto, juga menandatangani kesepakatan bersama tentang koordinasi pengembangan potensi penanaman modal, pemberdayaan usaha dan promosi penanaman modal daerah. Selain itu, pimpinan 10 Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) dari Provinsi NTB dan Jawa Timur juga menandatangani perjanjian kerja sama, sebagai wujud implementasi kesepakatan bersama yang ditandatangani kedua gubernur. Sepuluh SKPD itu yakni Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar), Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura, Dinas Kehutanan, Dinas Perindustrian dan Perdagangan, Dinas Pertambangan dan Energi, Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan, Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi, Dinas Kelautan dan Perikanan, Dinas Perkebunan dan Badan Koordinasi Penanaman Modal dan Perizinan Terpadu. Jalinan kerja sama dengan NTB dilakukan setelah sebelumnya menjalin kerja sama dengan sembilan provinsi lainnya, yakni Kalimantan Selatan, Kalimantan Tengah, Kalimantan Barat, Sulawesi Utara, Sulawesi Selatan, Sulawesi Barat, Ambon dan Gorontalo, serta Nusa Tenggara Timur (NTT). (*)

Pewarta:

Editor : Edy M Yakub


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2012