Penjabat Wali Kota Probolinggo M. Taufik Kurniawan mengatakan kegiatan pasar murah yang dilaksanakan Pemerintah Provinsi Jawa Timur bersama Pemerintah Kota Probolinggo di kota setempat untuk stabilisasi harga bahan pokok.

Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jatim menggelar pasar murah dalam rangka memperingati Hari Jadi Ke-79 Jatim di Kecamatan Kanigaran, Kota Probolinggo, Kamis.

"Itu bentuk kepedulian pemerintah provinsi dan Pemerintah Kota Probolinggo untuk tetap dapat menjaga harga pasar sesuai dengan kemampuan masyarakat," kata Pj Wali kota Probolinggo M. Taufik Kurniawan saat meninjau pasar murah.

Menurutnya agenda pasar murah itu merupakan wujud kepedulian pemerintah terhadap ketersediaan bahan pokok dengan harga terjangkau, sehingga masyarakat memanfaatkan momen ini untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.

"Harga sembako yang ditawarkan lebih murah daripada di pasaran. Jadi momentum itu dapat dimanfaatkan sebaik-baiknya karena benar-benar harganya lebih murah," katanya.

Dinas Perindustrian dan Perdagangan Jawa Timur melalui UPT Pengembangan Mutu Produk Industri dan Teknologi Kreatif (UPT PMPI dan TK) Malang telah menyediakan sebanyak 1,5 Ton beras, 200 kg gula, 100 kg telur dan 360 liter minyak goreng.

Untuk komoditas Beras SPHP dijual di harga Rp56.250 dengan kemasan 5 kg, gula pasir Rp16.000 setiap 1 kg, gula pasir bermerek Rp16.500 per kg, minyak goreng Rp15.000 per liter dan telur ayam Rp23.000 per kemasan.

Sementara Kepala UPT PMPI dan TK Malang, Indra mengatakan agar distribusi lebih merata, maka masing-masing komoditas akan dibatasi jumlah pembeliannya seperti beras maksimal per orang 5 sak, kemudian komoditas telur 1 kg, gula 1 kg, minyak goreng 2 liter.

Salah seorang pembeli di Pasar Murah, Umah mengaku sengaja datang untuk berbelanja karena harganya murah dibandingkan di pasaran dan sekaligus untuk mengisi persediaan stok bahan pokok di rumah.

"Saya rencananya mau beli beras, gula, sama minyak karena harganya lebih murah di sini dan kebetulan juga stoknya bahan pokok di rumah mulai menipis," katanya.

Pewarta: Zumrotun Solichah

Editor : Vicki Febrianto


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024