Perwakilan Bank Indonesia (BI) Malang bekerja sama dengan Pondok Pesantren Nurul Jadid Paiton, Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur, memperkuat peran santri dalam pembangunan nasional lewat kegiatan sarasehan edukasi syariah dan digitalisasi.
Dalam keterangannya, Rabu, kegiatan dengan tema "Semarak Hari Santri Nasional dan Road to Indonesia Sharia Economy Festival (ISEF)" juga menjadi bagian dari persiapan menuju ISEF yang akan diadakan pada 30 Oktober hingga 3 November 2024 di Jakarta.
"Salah satu tujuan utama kegiatan ini adalah meningkatkan literasi terkait ekonomi syariah dan memperluas pemahaman tentang sistem pembayaran digitalis serta memperkuat ekosistem halal yang dinilai sangat potensial untuk dikembangkan di Indonesia," kata Deputi Kepala Perwakilan BI Malang, Dedy Prasetyo.
Dari laporan State of Global Islamic Economy 2023, lanjut dia, Indonesia saat ini menduduki peringkat ketiga pasar syariah global, naik satu peringkat dari tahun 2022.
Meskipun kemajuan ini cukup signifikan, kata Dedy Prasetyo, Indonesia dengan populasi Muslim terbesar di dunia diharapkan dapat berperan lebih besar di pasar global.
Menurut dia, tantangan yang dihadapi termasuk memperbaiki literasi keuangan syariah dan bersaing dengan negara-negara non-Muslim yang telah lebih maju, seperti Uni Emirat Arab dan Inggris dalam keuangan syariah, serta China dalam fashion syariah.
"Kita harus menangkap peluang ini dan menjadikan Indonesia sebagai pusat keuangan syariah global," kata dua.
Indonesia memiliki potensi besar dengan populasi Muslim yang besar, namun banyak sektor yang masih dikuasai oleh negara lain seperti Brasil yang menjadi pusat unggas halal global dan Thailand yang mendominasi sektor bumbu makanan halal.
"Untuk mendukung cita-cita ini, Bank Indonesia telah menyusun Blueprint Kebijakan Pengembangan Ekonomi Syariah 2019-2024, yang terdiri dari tiga pilar, pemberdayaan ekonomi syariah melalui penguatan ekosistem halal, pengembangan pasar keuangan syariah dan penguatan riset serta edukasi terkait gaya hidup halal," kata Dedy.
Kegiatan ini menegaskan kembali pentingnya kolaborasi semua pihak dalam mengembangkan produk halal dan memperkuat ekosistem syariah di Indonesia.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024
Dalam keterangannya, Rabu, kegiatan dengan tema "Semarak Hari Santri Nasional dan Road to Indonesia Sharia Economy Festival (ISEF)" juga menjadi bagian dari persiapan menuju ISEF yang akan diadakan pada 30 Oktober hingga 3 November 2024 di Jakarta.
"Salah satu tujuan utama kegiatan ini adalah meningkatkan literasi terkait ekonomi syariah dan memperluas pemahaman tentang sistem pembayaran digitalis serta memperkuat ekosistem halal yang dinilai sangat potensial untuk dikembangkan di Indonesia," kata Deputi Kepala Perwakilan BI Malang, Dedy Prasetyo.
Dari laporan State of Global Islamic Economy 2023, lanjut dia, Indonesia saat ini menduduki peringkat ketiga pasar syariah global, naik satu peringkat dari tahun 2022.
Meskipun kemajuan ini cukup signifikan, kata Dedy Prasetyo, Indonesia dengan populasi Muslim terbesar di dunia diharapkan dapat berperan lebih besar di pasar global.
Menurut dia, tantangan yang dihadapi termasuk memperbaiki literasi keuangan syariah dan bersaing dengan negara-negara non-Muslim yang telah lebih maju, seperti Uni Emirat Arab dan Inggris dalam keuangan syariah, serta China dalam fashion syariah.
"Kita harus menangkap peluang ini dan menjadikan Indonesia sebagai pusat keuangan syariah global," kata dua.
Indonesia memiliki potensi besar dengan populasi Muslim yang besar, namun banyak sektor yang masih dikuasai oleh negara lain seperti Brasil yang menjadi pusat unggas halal global dan Thailand yang mendominasi sektor bumbu makanan halal.
"Untuk mendukung cita-cita ini, Bank Indonesia telah menyusun Blueprint Kebijakan Pengembangan Ekonomi Syariah 2019-2024, yang terdiri dari tiga pilar, pemberdayaan ekonomi syariah melalui penguatan ekosistem halal, pengembangan pasar keuangan syariah dan penguatan riset serta edukasi terkait gaya hidup halal," kata Dedy.
Kegiatan ini menegaskan kembali pentingnya kolaborasi semua pihak dalam mengembangkan produk halal dan memperkuat ekosistem syariah di Indonesia.
Editor : Abdullah Rifai
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024