Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya berkolaborasi dengan Balai Besar Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) Kota Surabaya sepakat mengawal program prioritas nasional dan pelatihan fasilitator keamanan pangan terpadu 2024.
Kepala Dinas Koperasi Usaha Kecil dan Menengah dan Perdagangan (Dinkopdag) Kota Surabaya, Dewi Soeriyawati, di Surabaya, Rabu, mengatakan, kolaborasi dengan Balai POM Surabaya adalah melakukan edukasi atau penyuluhan terkait pentingnya keamanan pangan serta rutin melakukan pengawasan produk bersama Organisasi Perangkat Daerah (OPD) lainnya di lingkup Pemkot Surabaya.
"Tak hanya itu saja, kami juga melakukan pendampingan terkait sertifikasi keamanan pangan produk UMKM, serta pendampingan terkait kasus-kasus pengamanan pangan dan obat," katanya.
Pelaksana Tugas (Plt) Balai Besar POM Surabaya, Budi Sulistyowati mengatakan program prioritas nasional keamanan pangan terpadu yakni desa pangan aman, pasar pangan aman berbasis komunitas, dan pangan aman jajanan anak sekolah yang merupakan aksi nasional dan bertujuan untuk meningkatkan kemandirian masyarakat dalam menjamin pemenuhan kebutuhan pangan yang aman sampai pada tingkat perseorangan.
"Balai Besar POM di Surabaya telah melaksanakan kegiatan keamanan pangan terpadu di beberapa desa atau kelurahan, pasar dan sekolah di kabupaten atau kota Provinsi Jawa Timur. Selanjutnya, untuk memastikan keberlanjutan program keamanan pangan maka perlu dilakukan kegiatan pengawalan," tuturnya.
Ia menjelaskan, Balai Besar POM turut memberikan sejumlah apresiasi kepada kabupaten atau kota mulai dari tingkat sekolah, pasar, hingga desa atau kelurahan terkait dengan keamanan pangan.
"Surabaya kondisinya sudah sangat bagus, bukti nyatanya mereka mendapatkan banyak penghargaan. Ada juga perwakilan Surabaya yang mendapatkan juara 1 nasional dari SDN Mojo VI dan saat ini menjadi rujukan Badan POM se-Indonesia," tuturnya.
Kota Surabaya juga meraih sejumlah penghargaan dalam upaya keamanan pangan, di antaranya Pasar Nambangan Surabaya berhasil meraih juara 2 tingkat nasional sebagai pasar pangan aman berbasis komunitas regional barat, dan SDN Mojo VI Surabaya meraih juara 1 tingkat nasional regional barat dalam lomba pangan aman jajanan anak sekolah.
Sedangkan di tingkat Provinsi Jawa Timur, Kelurahan Mojo berhasil meraih juara 1, Kelurahan Kapasari berhasil meraih juara 2 dalam kategori lomba desa atau kelurahan pangan aman, serta SDN Rungkut berhasil meraih juara 2 dalam kategori lomba pangan aman jajanan anak sekolah.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024
Kepala Dinas Koperasi Usaha Kecil dan Menengah dan Perdagangan (Dinkopdag) Kota Surabaya, Dewi Soeriyawati, di Surabaya, Rabu, mengatakan, kolaborasi dengan Balai POM Surabaya adalah melakukan edukasi atau penyuluhan terkait pentingnya keamanan pangan serta rutin melakukan pengawasan produk bersama Organisasi Perangkat Daerah (OPD) lainnya di lingkup Pemkot Surabaya.
"Tak hanya itu saja, kami juga melakukan pendampingan terkait sertifikasi keamanan pangan produk UMKM, serta pendampingan terkait kasus-kasus pengamanan pangan dan obat," katanya.
Pelaksana Tugas (Plt) Balai Besar POM Surabaya, Budi Sulistyowati mengatakan program prioritas nasional keamanan pangan terpadu yakni desa pangan aman, pasar pangan aman berbasis komunitas, dan pangan aman jajanan anak sekolah yang merupakan aksi nasional dan bertujuan untuk meningkatkan kemandirian masyarakat dalam menjamin pemenuhan kebutuhan pangan yang aman sampai pada tingkat perseorangan.
"Balai Besar POM di Surabaya telah melaksanakan kegiatan keamanan pangan terpadu di beberapa desa atau kelurahan, pasar dan sekolah di kabupaten atau kota Provinsi Jawa Timur. Selanjutnya, untuk memastikan keberlanjutan program keamanan pangan maka perlu dilakukan kegiatan pengawalan," tuturnya.
Ia menjelaskan, Balai Besar POM turut memberikan sejumlah apresiasi kepada kabupaten atau kota mulai dari tingkat sekolah, pasar, hingga desa atau kelurahan terkait dengan keamanan pangan.
"Surabaya kondisinya sudah sangat bagus, bukti nyatanya mereka mendapatkan banyak penghargaan. Ada juga perwakilan Surabaya yang mendapatkan juara 1 nasional dari SDN Mojo VI dan saat ini menjadi rujukan Badan POM se-Indonesia," tuturnya.
Kota Surabaya juga meraih sejumlah penghargaan dalam upaya keamanan pangan, di antaranya Pasar Nambangan Surabaya berhasil meraih juara 2 tingkat nasional sebagai pasar pangan aman berbasis komunitas regional barat, dan SDN Mojo VI Surabaya meraih juara 1 tingkat nasional regional barat dalam lomba pangan aman jajanan anak sekolah.
Sedangkan di tingkat Provinsi Jawa Timur, Kelurahan Mojo berhasil meraih juara 1, Kelurahan Kapasari berhasil meraih juara 2 dalam kategori lomba desa atau kelurahan pangan aman, serta SDN Rungkut berhasil meraih juara 2 dalam kategori lomba pangan aman jajanan anak sekolah.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024