Kawoong Innovation menyebutkan pameran benda-benda antik 1st Annual Artifact Exhibition The Secret of Archipelago di Nine Resto Surabaya sebagai wujud menjaga warisan Nusantara serta upaya melestarikan jejak sejarah peradaban.

Founder Kawoong Innovation Hadi Wardoyo mengapresiasi terselenggaranya pameran tersebut sebagai wujud perlindungan budaya dari masa ke masa.

"Indonesia, dengan keberagaman budaya yang kaya, memiliki tanggung jawab besar dalam melindungi warisan budayanya," kata Hadi Wardoyo melalui keterangannya di Surabaya, Senin.

Perlindungan budaya, lanjutnya, bukan sekadar menjaga benda bersejarah atau tarian tradisional, tetapi juga melibatkan upaya menjaga nilai-nilai, pengetahuan, dan kearifan lokal.

"Perlindungan budaya ini sangatlah penting sebagai bentuk identitas nasional. Dengan melindungi budaya, kita menjaga jati diri bangsa Indonesia," ujar Hadi yang juga menaungi sederet seniman dan budayawan melalui Kawoong Innovation.

Hadi optimis, Presiden Prabowo mampu melanjutkan upaya pelestarian budaya Indonesia ke depan.

"Saya pernah memberikan cenderamata berupa lukisan QR Art karya Mr D kepada beliau (Prabowo) pada saat ulang tahun Lemhanas. Saya yakin beliau bisa memimpin Indonesia menjadi negara besar yang akan diperhitungkan oleh negara-negara lain, kita butuh presiden yang berani dan cocok dengan figur beliau saat ini," ujarnya.

Sementara itu, pameran yang diselenggarakan NIMCA Museum Yogyakarta ini menampilkan benda-benda bersejarah warisan luhur bangsa, mulai senjata, atung dan guci kuno yang telah berusia ratusan tahun.

Dipamerkan juga beberapa lukisan beraliran unik karya pelukis ternama yakni Mr D Hernanto QR Art,  Ben Wong, Sujono, Agus Suwage, Nasirun, Francisca Fennert dan lainya.

Pameran berlangsung hingga 30 Oktober 2024 mendatang.

Pewarta: Faizal Falakki

Editor : Astrid Faidlatul Habibah


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024