Pasuruan - Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Pasuruan, Eddie Sasmita, membuka "Percussion Festival on the River" untuk menyambut Hari Musik Nasional pada 9 Maret mendatang. Ia membuka acara itu dengan melantunkan lagu legendaris Bengawan Solo di bantaran Sungai Cumplung, Kejayan, Pasuruan, Jawa Timur, Minggu. "Percussion Festival on the River itu diikuti para siswa SMAN Kejayan," kata Kepala SMAN Kejayan, Zainal Pribadi. Ia menjelaskan, perangkat musik perkusi yang digunakan para siswa merupakan berbagai alat serta benda-benda lainnya yang mampu memunculkan nada, diantaranya, botol, kaleng, bambu, serta drum plastik bekas. "Musik adalah bagian dari kehidupan, baik secara pribadi maupun sosial, karena nada-nada musik mampu menggerakkan keselarasan gerak raga maupun jiwa," katanya. Musik juga mampu memposisikan ego pribadi selaras dengan komunitas lingkungan, sehinga musik juga diharapkan mampu membentuk karakter serta kepribadian dalam kehidupan. Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Kabuupaten Pasuruan, Eddie Sasmita mengatakan, pihaknya memberi apresiasi terhadap kreatifitas para siswa SMAN Kejayan yang belakangan mulai tampak ciri khasnya dalam bidang kesenian. "Kesenian kini telah diakui setara dengan berbagai bidang ilmu lainnya. Tak ada sebuah ilmu yang posisinya lebih unggul atau lebih rendah dibandingkan dengan ilmu-ilmu yang lain," tegas Eddie Sasmita. Ia menegaskan, bahwa berbagai ilmu yang ditekuni secara istiqomah (konsisten) akan menghasilkan peran, posisi, dan derajat yang lebih mulia. (*)

Pewarta:

Editor : Edy M Yakub


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2012