![pinterest](https://pinterest.com/pin/create/button/?url=https://jatim.antaranews.com/berita/835493/gus-hans-silaturahim-dengan-gawagis-bahas-pendidikan-pesantren&media=https://cdn.antaranews.com/cache/1200x800/2024/10/20/1-gus-hans.jpg&description=Gus Hans silaturahim dengan "Gawagis" bahas pendidikan pesantren){kind=link}
Calon Wakil Gubernur Jawa Timur (Jatim) nomor urut 3, Zahrul Azhar Asumta atau Gus Hans, bersilaturahim dengan "Gawagis" (sebutan putra kiai dalam jumlah banyak) pondok pesantren se-Kabupaten Kediri di Pesantren Roudlotul Ibaad, Desa Ngino, Kecamatan Plemahan, kabupaten setempat.
Gus Hans menyatakan bahwa kegiatan sambang pondok pesantren ini memang sering dilaksanakan, termasuk ketika bukan pada masa kampanye. Sejak dahulu, ia gemar memperhatikan pondok pesantren rintisan yang jumlah santrinya minim sekitar 50-200 orang. Dalam silaturahmi tersebut membicarakan terkait dengan pendidikan pesantren.
"Selama ini, pondok pesantren dengan santri minim itu kurang diperhatikan oleh pemerintah. Jadi kami ingin merubah pola pikir dalam pos anggaran, terlebih pondok pesantren tersebut juga termasuk dalam kategori pesantren, sehingga bukan hanya menghitung potensi ekonominya," katanya dalam rilis yang diterima, Minggu.
Ia mengungkapkan, keberadaan pondok pesantren dan santri ini adalah bagian garda terdepan untuk membangun moral bangsa dan juga generasi muda.
Pihaknya berharap, para santri bukan hanya sebagai ahli dakwah tetapi juga menjaga moral bangsa. Selain itu mereka diminta untuk bisa hadir dan bukan hanya pandai dalam agama tetapi juga bisa eksis serta berjuang untuk kehidupan sebenarnya.
"Untuk itu, pada Pilkada 2024 ini kami membawa sejumlah program seperti mengembangkan pondok pesantren. Kemudian juga program memberikan beasiswa kepada para penghafal kitab, serta fokus untuk meningkatkan kesejahteraan guru madrasah diniyah (Madin)," kata dia.
Gus Hans berharap, dengan berbagai pengembangan dan program peningkatan kompetensi para santri, maka di lingkup pondok pesantren di Jawa Timur tidak akan muncul paham-paham baru di tengah masyarakat.
Sementara itu, Tim Pemenangan Calon Gubernur Jawa Timur dan Wakil Gubernur Jawa Timur nomor urut 3, Gus Basori mengatakan kegiatan silaturahmi ini turut hadir sekitar 36 orang para gus yang ada di pondok pesantren se-Kabupaten Kediri. Para gus juga sepakat untuk mendukung pasangan nomor urut tiga ini, yakni Tri Rismaharini dan Gus Hans di Pilkada 2024 Jatim.
"Kami para gus dan seluruh tokoh yang datang pada hari ini sepakat berjuang hingga titik darah penghabisan untuk memenangkan pasangan calon Gubernur Jawa Timur dan wakilnya, Bu Risma bersama Gus Hans," katanya.
Pihaknya menambahkan, bagi gawagis di Kediri ini, pasangan Tri Rismaharini dan Gus Hans adalah pemimpin Jawa Timur yang tepat karena memiliki visi misi yang sama dengan pondok pesantren.
"Di antaranya adalah memperjuangkan kesejahteraan guru madrasah diniyah (Madin) dan kiai, serta ikut meningkatkan kompetensi para santri dengan memberikan beasiswa bagi para penghafal Al Quran dan penghafal Kitab lainnya," kata Gus Bas, sapaan akrab Gus Basori.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024
Gus Hans menyatakan bahwa kegiatan sambang pondok pesantren ini memang sering dilaksanakan, termasuk ketika bukan pada masa kampanye. Sejak dahulu, ia gemar memperhatikan pondok pesantren rintisan yang jumlah santrinya minim sekitar 50-200 orang. Dalam silaturahmi tersebut membicarakan terkait dengan pendidikan pesantren.
"Selama ini, pondok pesantren dengan santri minim itu kurang diperhatikan oleh pemerintah. Jadi kami ingin merubah pola pikir dalam pos anggaran, terlebih pondok pesantren tersebut juga termasuk dalam kategori pesantren, sehingga bukan hanya menghitung potensi ekonominya," katanya dalam rilis yang diterima, Minggu.
Ia mengungkapkan, keberadaan pondok pesantren dan santri ini adalah bagian garda terdepan untuk membangun moral bangsa dan juga generasi muda.
Pihaknya berharap, para santri bukan hanya sebagai ahli dakwah tetapi juga menjaga moral bangsa. Selain itu mereka diminta untuk bisa hadir dan bukan hanya pandai dalam agama tetapi juga bisa eksis serta berjuang untuk kehidupan sebenarnya.
"Untuk itu, pada Pilkada 2024 ini kami membawa sejumlah program seperti mengembangkan pondok pesantren. Kemudian juga program memberikan beasiswa kepada para penghafal kitab, serta fokus untuk meningkatkan kesejahteraan guru madrasah diniyah (Madin)," kata dia.
Gus Hans berharap, dengan berbagai pengembangan dan program peningkatan kompetensi para santri, maka di lingkup pondok pesantren di Jawa Timur tidak akan muncul paham-paham baru di tengah masyarakat.
Sementara itu, Tim Pemenangan Calon Gubernur Jawa Timur dan Wakil Gubernur Jawa Timur nomor urut 3, Gus Basori mengatakan kegiatan silaturahmi ini turut hadir sekitar 36 orang para gus yang ada di pondok pesantren se-Kabupaten Kediri. Para gus juga sepakat untuk mendukung pasangan nomor urut tiga ini, yakni Tri Rismaharini dan Gus Hans di Pilkada 2024 Jatim.
"Kami para gus dan seluruh tokoh yang datang pada hari ini sepakat berjuang hingga titik darah penghabisan untuk memenangkan pasangan calon Gubernur Jawa Timur dan wakilnya, Bu Risma bersama Gus Hans," katanya.
Pihaknya menambahkan, bagi gawagis di Kediri ini, pasangan Tri Rismaharini dan Gus Hans adalah pemimpin Jawa Timur yang tepat karena memiliki visi misi yang sama dengan pondok pesantren.
"Di antaranya adalah memperjuangkan kesejahteraan guru madrasah diniyah (Madin) dan kiai, serta ikut meningkatkan kompetensi para santri dengan memberikan beasiswa bagi para penghafal Al Quran dan penghafal Kitab lainnya," kata Gus Bas, sapaan akrab Gus Basori.
Editor : Vicki Febrianto
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024