Rektor Universitas Jember (Unej) Iwan Taruna mengatakan peringkat ke-13 Unej dari seluruh PTN dan PTS di Indonesia versi Times Higher Education World University Rangkings (THE WUR) menjadi modal wisudawan untuk berkompetisi di dunia kerja.

"Prestasi itu menunjukkan proses Tri Dharma Pendidikan Tinggi di Unej sudah berjalan dengan baik dan diakui oleh dunia," katanya dalam wisuda
periode VI tahun akademik 2024/2025 di gedung auditorium kampus setempat, Sabtu.

Menurut dia modal menduduki peringkat ke-13 se-Indonesia menjadi modal berharga bagi lulusan Unej untuk berkompetisi, sehingga tidak perlu inferior bersaing di dunia kerja.

Iwan mendorong lulusan Unej percaya diri memasuki dunia kerja karena bekal hard skill dan soft skill sudah didapatkan selama belajar di kampus, bahkan kampus setempat sudah berada di jajaran PTN dan PTS ternama di Indonesia.

Tinggal bagaimana kini seluruh wisudawan menerapkan prinsip pembelajar seumur hidup, mengingat Iptek terus berkembang dan dunia selalu berubah.

“Namun jangan lupa, selalu jadikan integritas dan kejujuran sebagai kompas dalam berlayar mengarungi kerasnya kehidupan. Bangun jejaring melalui Keluarga Alumni Universitas Jember dan selalu terhubung dengan kampus melalui tracer study," katanya di hadapan 800 wisudawan beserta keluarganya.

Dalam wisuda itu, ada tiga wisudawan jenjang doktor, 18 wisudawan jenjang magister dan sisanya adalah wisudawan jenjang sarjana, sarjana terapan, dan ahli madya.

Sementara salah satu lulusan dari Fakultas Kesehatan Masyarakat, Dida Putri Awal Mardika menceritakan masa-masa kuliahnya yang berkesan karena dipenuhi dengan berbagai pengalaman selain kegiatan akademik perkuliahan.

"Kesempatan berharga karena saya pernah terlibat dalam kerja sama antara Unej dengan Balai Hiperkes Surabaya sehingga jalinan relasi saya bertambah,” katanya.

Menjadi mahasiswa Unej selama tiga tahun 10 bulan, Dida mengaku bangga karena memiliki banyak sekali kesempatan mengikuti lomba baik itu skala regional, nasional, maupun internasional.

"Saya juga mengaplikasikan materi yang didapatkan dari kelas dengan mengikuti Lomba Scientific Writing Competition di Event Porsimaptar XXI berskala internasional melawan perwakilan dari beberapa negara ASEAN," ujarnya.

Wisudawan asli Jember dengan IPK 3,91 itu juga berbagi tips belajar dan membagi waktu agar lulus tepat waktu. “Dalam belajar itu penting untuk mengetahui gaya belajar yang cocok untuk diri sendiri. Kalau sudah menemukan yang cocok dan enjoy, materi yang saya pelajari itu cepat terserapnya, tapi kalo terlalu memaksa bisa stres,” katanya.

Kedua, membuat daftar prioritas dari hal-hal yang harus dan ingin dikerjakan, tentukan mana yang harus dikerjakan lebih dahulu. Ketiga yakni menentukan target, apa saja yang ingin dicapai dalam jangka waktu berapa lama.

"Kalau bisa ditulis dan ditempel di tempat yang mudah dilihat supaya ingat terus dan tidak terlena. Terakhir, jika ada momen penting jangan lupa untuk minta doa orang tua, supaya lancar," ujarnya.

Pewarta: Zumrotun Solichah

Editor : Vicki Febrianto


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024