Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Situbondo, Jawa Timur, mencatat sebanyak 25 kali terjadi peristiwa kebakaran rumah dan kebakaran hutan dan lahan selama selama satu bulan atau periode September 2024.

Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Situbondo Sruwi Hartanto menjelaskan peristiwa kebakaran menimpa sejumlah rumah dan puluhan hektare hutan dan lahan dalam kurun waktu satu bulan.

"Pada bulan September saja ada 25 peristiwa kebakaran dan hingga pertengahan Oktober ini peristiwa kebakaran masih terjadi, dan terbaru bengkel mobil dengan kerugian sekitar Rp1,5 miliar," katanya di Situbondo, Jawa Timur, Sabtu.

Menurut Sruwi, pada September merupakan puncak kemarau dan kebakaran rentan terjadi, ditambah lagi angin kencang yang menjadi pemicu semakin membesarnya api saat terjadi kebakaran.

Selama bulan September, kebakaran rumah warga mendominasi karena dari 25 peristiwa kebakaran, 19 kejadian di antaranya kebakaran rumah dan enam peristiwa kebakaran lainnya terjadi di atas lahan hutan.

"Pada tanggal 1-16 Oktober 2024 sudah terjadi tujuh kali kebakaran rumah dan satu kali kebakaran lahan," kata Sruwi.

Oleh karena itu, ia mengimbau kepada masyarakat untuk lebih waspada dalam melakukan kegiatan sehari-hari yang berhubungan dengan api, seperti memasak ataupun masalah kelistrikan karena hal tersebut menjadi pemicu peristiwa kebakaran.

"Selama ini peristiwa kebakaran rumah banyak warga yang lupa mematikan kompor, dan penyebab lainnya dugaan krosleting listrik. Makanya, saat memasak harus ditunggu jangan sampai lupa mematikan kompor dan memeriksa aliran listrik yang rawan terjadi korsleting," katanya.*

Pewarta: Novi Husdinariyanto

Editor : Astrid Faidlatul Habibah


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024