Pemerintah Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur meraih penghargaan tiga besar "Penyelenggaraan Air Minum Aman" dari 541 kabupaten/kota se-Indonesia dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).

"Alhamdulillah ini memotivasi kami untuk terus menjaga ketersediaan sumber mata air bersih untuk menyediakan air minum yang berkualitas dan aman bagi masyarakat," kata Penjabat (Pj) Sekretaris Daerah Kabupaten Banyuwangi Guntur Priambodo di Banyuwangi, Selasa.

Dia menceritakan bahwa Kementerian PUPR mengapresiasi Banyuwangi karena dinilai menunjukkan komitmen dan prestasi dalam pencapaian akses air minum aman sesuai prinsip 3K (kualitas, kuantitas, dan kontinuitas).

Baca juga: Banyuwangi jadikan penanganan sampah sebagai prioritas pembangunan

Pemkab Banyuwangi selama ini telah melakukan berbagai upaya menyediakan akses air bersih untuk konsumsi bagi masyarakat berkolaborasi dengan Perusahaan Umum Daerah Air Minum (PUDAM).

Pemerintah daerah setempat, kata Guntur, telah menunjukkan komitmen yang tinggi untuk menyediakan air minum aman bagi warganya.

Salah satunya, lanjut dia, membangun ribuan sambungan rumah (SR) air bersih dan selama 2024 Pemkab Banyuwangi telah memasang 1.027 sambungan rumah air bersih gratis kepada warga di 10 desa.

"SR air bersih ini bertujuan agar masyarakat mudah mendapatkan layanan air minum serta sanitasi yang baik melalui sambungan-sambungan rumah," ujar Guntur.

Selain itu Pemkab juga melakukan upaya merawat sumber mata air, dan Banyuwangi memiliki 348 sumber mata air yang tersebar di berbagai wilayah.

Sumber mata air tersebut untuk memenuhi kebutuhan air bersih konsumsi penduduk Banyuwangi yang diperkirakan mencapai 257 juta liter air per hari.

"Merawat sumber mata air menjadi keharusan agar keberlangsungannya terus terjaga, kami juga melibatkan masyarakat pada upaya ini," kata dia.

Direktur Utama Perusahaan Daerah Air Minum (PUDAM) Kabupaten Banyuwangi, Abdurrahman menjelaskan bahwa bila penilaian penghargaan "Penyelenggaraan Air Minum Aman" dilakukan melalui penilaian administrasi dan penilaian lapangan.

"Penilaian kualitas air dilaksanakan di Sumber Mata Air Gedor di Desa Gombengsari, Kecamatan Kalipuro, tim dari Kementerian PUPR juga mengecek langsung reservoar di Kalipuro untuk melihat kondisi instalasi air," katanya.

Pewarta: Novi Husdinariyanto

Editor : Taufik


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024