Satuan Tugas Pangan Terpadu (Satgas Pandu) Komado Distrik Militer (Kodim) 0812/Lamongan memanfaatkan limbah galon untuk penanaman Padi Green House dengan metode hidroponik di lokasi Kampung Pandu, Desa Jotosanur Kecamatan Tikung, Kabupaten Lamongan, tujuannya sebagai upaya optimalisasi program ketahanan pangan nasional.
"Di green house yang kami bangun di kampung pandu ini akan kami tanami padi sekaligus dipakai lokasi untuk pembenihan dengan memanfaatkan limbah galon sebagai pot atau media tanam," ujar Dandim 0812 Lamongan Letkol Arm Ketut Wira Purbawan, Selasa.
Ia berharap, inovasi dari program ketahanan pangan yang dilakukan tersebut dapat mendukung dan meningkatkan produktifitas padi di Kabupaten Lamongan. Selain itu, metode tersebut juga sebagai edukasi kepada masyarakat sekitar.
"Dengan memanfaatkan lahan kosong yang ada di kompleks kampung pandu, Saya berharap ini juga sebagai edukasi kepada para prajurit lain, maupun masyakarat umum agar bisa menanam tanaman serta sayur-sayuran di pelataran ataupun samping rumah yang luas lahannya terbatas melalui metode hidroponik di Green House,” ungkapnya.
Green House sendiri merupakan program yang di galakkan Dandim 0812 Lamongan lewat keberadaan Kebun Hijau Hidroponik dengan aktivitasnya melakukan penanaman tanaman yang mengandung karbohidrat serta berbagai sayuran untuk memenuhi kebutuhan gizi.
"Keberadaan perkebunan hijau di kawasan ini bisa menjadi terobosan program ketahanan pangan dan menciptakan pemukiman yang hijau, asri dan produktif," terangnya.
Dandim menambahkan bahwa pembuatan Green House dengan metode hidroponik ini memang menjadi pilihan, khususnya di tengah masyarakat yang padat penduduk seperti sekarang ini.
"Saat ini keberadaan Rumah Ketahanan Pangan dan Kebun Hijau kami menjadi pusat perhatian masyarakat dikarenakan dapat mendukung dan mendorong program ketahanan pangan nasional," imbuhnya.(*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024
"Di green house yang kami bangun di kampung pandu ini akan kami tanami padi sekaligus dipakai lokasi untuk pembenihan dengan memanfaatkan limbah galon sebagai pot atau media tanam," ujar Dandim 0812 Lamongan Letkol Arm Ketut Wira Purbawan, Selasa.
Ia berharap, inovasi dari program ketahanan pangan yang dilakukan tersebut dapat mendukung dan meningkatkan produktifitas padi di Kabupaten Lamongan. Selain itu, metode tersebut juga sebagai edukasi kepada masyarakat sekitar.
"Dengan memanfaatkan lahan kosong yang ada di kompleks kampung pandu, Saya berharap ini juga sebagai edukasi kepada para prajurit lain, maupun masyakarat umum agar bisa menanam tanaman serta sayur-sayuran di pelataran ataupun samping rumah yang luas lahannya terbatas melalui metode hidroponik di Green House,” ungkapnya.
Green House sendiri merupakan program yang di galakkan Dandim 0812 Lamongan lewat keberadaan Kebun Hijau Hidroponik dengan aktivitasnya melakukan penanaman tanaman yang mengandung karbohidrat serta berbagai sayuran untuk memenuhi kebutuhan gizi.
"Keberadaan perkebunan hijau di kawasan ini bisa menjadi terobosan program ketahanan pangan dan menciptakan pemukiman yang hijau, asri dan produktif," terangnya.
Dandim menambahkan bahwa pembuatan Green House dengan metode hidroponik ini memang menjadi pilihan, khususnya di tengah masyarakat yang padat penduduk seperti sekarang ini.
"Saat ini keberadaan Rumah Ketahanan Pangan dan Kebun Hijau kami menjadi pusat perhatian masyarakat dikarenakan dapat mendukung dan mendorong program ketahanan pangan nasional," imbuhnya.(*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024