Bojonegoro - Perangkat Desa Buntalan, Kecamatan Temayang, Bojonegoro, Jatim, menutup jembatan gantung sepanjang 40 meter dengan lebar 1,8 meter di desa setempat yang rusak akibat diterjang banjir bandang Kali Buntalan, Minggu (26/2). "Kami menutup jembatan gantung di desa kami, sebab hampir semua bantalan jembatan dari kayu, juga yang dari besi rusak, diterjang benda-benda yang terbawa air banjir bandang Kali Buntalan, " kata Kepala Desa Buntalan, Kecamatan Temayang, Sujoko, Rabu. Ia menjelaskan, jembatan gantung di desa setempat, yang melintas di Kali Buntalan, tanpa tiang penyangga, hanya memanfaatkan kawat. Banjir bandang Kali Buntalan ketinggian air mencapai bantalan jembatan dan benda-benda yang terbawa air banjir bandang seperti kayu juga lainnya, akhirnya merusak hampir semua bantalan jembatan. "Kami melarang warga melewati jembatan, dengan pertimbangan kalau dilewati berbahaya, karena bantalannya hampir semuanya rusak, " katanya menegaskan. Jembatan gantung di desa setempat dibangun dengan memanfaatkan dana Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) pada 2010. Pertimbangan dibangunnya jembatan, untuk memperpendek jarak tempuh warga, terutama petani sebagai jalan pintas menuju ke sawahnya. Ia tidak ingat besarnya biaya untuk membangun jembatan gantung itu, tapi jembatan tersebut telah menghubungkan RT 10 dan RT 12 desa itu. Sebelum ada jembatan gantung, warga, terutama petani, terpaksa melewati jalan poros utama di desa setempat yang memutar untuk sampai ke sawahnya. "Selama ini, tidak ada pelajar yang melintasi jembatan gantung itu, " ucapnya. Ia mengatakan, sudah melaporkan kejadian rusaknya jembatan gantung di desanya itu, kepada Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD). "Harapan kami, bisa ada perbaikan, sebab kalau perbaikannya ditangani desa atau warga bergotong royong jelas berat, " katanya mengungkapkan. Ditemui terpisah, Camat Temayang, Subiyono dan Kasi Kesiapsiagaan BPBD Bojonegoro, Sutarjo, mengaku, sudah menerima laporan rusaknya jembatan gantung di Desa Buntalan, Kecamatan Temayang. "Penanganan perbaikan akan kami koordinasikan dengan Dinas PU, " katanya menambahkan. (*).

Pewarta:

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2012