Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bojonegoro mencatat sebanyak 27 rumah di wilayah tersebut mengalami kerusakan setelah bencana angin kencang disertai hujan deras yang terjadi pada Minggu (13/10).

"Setidaknya ada 27 unit rumah yang rusak ringan, sedang dan berat. BPBD telah mendata dan asessmen kerugian, serta memberikan bantuan," kata Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Bojonegoro, Laela Noer Aeny di Bojonegoro, Jawa Timur, Senin.

Perempuan yang biasa dipanggil Ani merinci, hujan deras disertai angin kencang merusak 13 rumah di Desa Mojodelik, Kecamatan Gayam. Dua rumah milik milik Gangsar (40) dan Rasni (61) mengalami kerusakan berat hingga rata dengan tanah, termasuk di Desa Tlatah, Kecamatan Purwosari, rumah milik Suwandi (65) juga mengalami nasib serupa.

Kejadian serupa, lanjut Ani, terjadi di Desa Jono, Kecamatan Temayang, rumah milik Kasmani (70), rata dengan tanah. Selain itu dua rumah di Desa Buntalan Kecamatan Temayang milik Pejan (50) dan Supardi (50), rusak ringan di bagian teras rumah.

"Selain di Kecamatan Gayam, Purwosari dan Temayang, angin kencang juga merusak rumah warga di Kecamatan Sugihwaras, Sukosewu dan Margomulyo," jelas Ani.

Ani menambahkan, kerusakan akibat angin kencang juga terjadi di Glagahwangi Kecamatan Sugihwaras yang mengakibatkan rumah salah satu warga mengalami rusak ringan di bagian teras rumah.

Sementara itu di Desa Kalicilik Kecamatan Sukosewu, sebanyak tujuh rumah warga rusak ringan dan bangunan balai desa setempat mengalami kerusakan pada bagian atap.

Sedangkan di Desa Margomulyo Kecamatan Margomulyo, rumah milik Gunadi, rusak berat setelah diterjang angin kencang.

"Seluruh masyarakat Bojonegoro kami imbau tetap waspada dalam menghadapi pergantian musim, serta terjadinya hujan lebat yang disertai angin kencang," katanya.

Pewarta: Muhammad Yazid

Editor : Vicki Febrianto


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024