Politisi PDI-Perjuangan Syaifuddin Zuhri yang akrab disapa Kaji Ipuk mengerahkan ribuan orang pendukungnya untuk mengkampanyekan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Timur Tri Rismaharini-Zahrul Azhar Asumta (Gus Hans), serta calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi-Armuji.
Kaji Ipuk yang juga legislator DPRD Surabaya itu mengatakan, bahwa kader-kader banteng di wilayah Kecamatan Pakal dan Benowo terus bergerak untuk mengkampanyekan pasangan yang berkontestasi pada Pilkada Jatim dan Pilkada Surabaya 2024 tersebut.
"Kami tidak pernah berhenti untuk melakukan kerja-kerja Kerakyatan dan menunjukkan pada masyarakat bahwa Kader PDI Perjuangan dalam berpolitik selalu mengedepankan kepentingan masyarakat jangka panjang tidak hanya sekedar money politics," kata Kaji Ipuk dalam keterangan tertulis, yang diterima di Surabaya, Minggu.
Ia juga meminta agar segenap pendukungnya bisa berkampanye dengan berbagai pola diantaranya melalui pertemuan tatap muka, door to door hingga gerakan Senam Sicita.
"Dalam kampanye itu struktur partai juga diperkuat dengan kalangan emak-emak 'Srikandi SZ'," katanya.
Dalam kegiatan itu, kurang lebih 4.000 pendukung Kaji Ipuk dikerahkan untuk mendukung pasangan calon kepala daerah-wakil kepala daerah yang diusung PDI Perjuangan di kawasan Surabaya Barat tersebut.
Bertemakan "Satukan Tekad Menangkan Pilkada 2024" ribuan pendukung Eri-Armuji dan Risma-Gus Hans berkomitmen menang tebal pada Pilkada Serentak 2024.
Kampanye itu dihadiri langsung oleh calon Gubernur Jawa Timur Tri Rismaharini, calon Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi dan calon Wakil Wali Kota Armuji.
Dalam sambutannya, Eri Cahyadi mengatakan bahwa kebersamaan dan guyub rukun seluruh elemen masyarakat sangat penting dalam pembangunan Kota Surabaya.
"Surabaya bukan dibangun karena kekuatan kita, bukan karena jabatan, tapi dengan cinta dan mahabbah yang luar biasa untuk sesama manusia di Kota Surabaya," kata Eri.
Politisi PDI Perjuangan ini pun menceritakan pengalamannya ketika menjabat sebagai Wali Kota Surabaya di saat pandemi COVID-19, sehingga pemerintah di era kepemimpinannya baru bisa menjalankan program pro rakyat selama 1,5 tahun belakangan.
"Alhamdulillah kita bisa membangun rumah sakit, menurunkan stunting dan kemiskinan karena di antara kita memiliki kerukunan dan guyub rukun. Pemerintah Kota (Pemkot) dan DPRD Kota Surabaya bersinergi penuh dalam bergerak dan membangun Kota Surabaya sehingga bisa menurunkan stunting dan kemiskinan," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024
Kaji Ipuk yang juga legislator DPRD Surabaya itu mengatakan, bahwa kader-kader banteng di wilayah Kecamatan Pakal dan Benowo terus bergerak untuk mengkampanyekan pasangan yang berkontestasi pada Pilkada Jatim dan Pilkada Surabaya 2024 tersebut.
"Kami tidak pernah berhenti untuk melakukan kerja-kerja Kerakyatan dan menunjukkan pada masyarakat bahwa Kader PDI Perjuangan dalam berpolitik selalu mengedepankan kepentingan masyarakat jangka panjang tidak hanya sekedar money politics," kata Kaji Ipuk dalam keterangan tertulis, yang diterima di Surabaya, Minggu.
Ia juga meminta agar segenap pendukungnya bisa berkampanye dengan berbagai pola diantaranya melalui pertemuan tatap muka, door to door hingga gerakan Senam Sicita.
"Dalam kampanye itu struktur partai juga diperkuat dengan kalangan emak-emak 'Srikandi SZ'," katanya.
Dalam kegiatan itu, kurang lebih 4.000 pendukung Kaji Ipuk dikerahkan untuk mendukung pasangan calon kepala daerah-wakil kepala daerah yang diusung PDI Perjuangan di kawasan Surabaya Barat tersebut.
Bertemakan "Satukan Tekad Menangkan Pilkada 2024" ribuan pendukung Eri-Armuji dan Risma-Gus Hans berkomitmen menang tebal pada Pilkada Serentak 2024.
Kampanye itu dihadiri langsung oleh calon Gubernur Jawa Timur Tri Rismaharini, calon Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi dan calon Wakil Wali Kota Armuji.
Dalam sambutannya, Eri Cahyadi mengatakan bahwa kebersamaan dan guyub rukun seluruh elemen masyarakat sangat penting dalam pembangunan Kota Surabaya.
"Surabaya bukan dibangun karena kekuatan kita, bukan karena jabatan, tapi dengan cinta dan mahabbah yang luar biasa untuk sesama manusia di Kota Surabaya," kata Eri.
Politisi PDI Perjuangan ini pun menceritakan pengalamannya ketika menjabat sebagai Wali Kota Surabaya di saat pandemi COVID-19, sehingga pemerintah di era kepemimpinannya baru bisa menjalankan program pro rakyat selama 1,5 tahun belakangan.
"Alhamdulillah kita bisa membangun rumah sakit, menurunkan stunting dan kemiskinan karena di antara kita memiliki kerukunan dan guyub rukun. Pemerintah Kota (Pemkot) dan DPRD Kota Surabaya bersinergi penuh dalam bergerak dan membangun Kota Surabaya sehingga bisa menurunkan stunting dan kemiskinan," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024