Calon Wali Kota Malang, Jawa Timur, Heri Cahyono atau Sam HC mempersiapkan skema jadikan Kota Malang sebagai kota cerdas atau smart city melalui sinkronisasi data hingga moderenisasi layanan transportasi publik.
Sam HC di Kota Malang, Sabtu, mengatakan sinkronisasi data menjadi langkah penting menuju kota cerdas, sebab dengan berjalannya mekanis tersebut seluruh potret realitas persoalan di Kota Malang bisa diselesaikan dengan tepat dan cepat.
"Kalau berbicara kota cerdas, maka data hasilnya harus valid dan kalau tidak valid manajemen perkotaan bisa berjalan tidak maksimal. Jadi semuanya harus terkoneksi dengan baik agar masyarakat mendapatkan kepastian," kata dia.
Soal penyelarasan data, dia menyatakan salah satu menyangkut jaminan masyarakat mendapatkan pelayanan kesehatan yang optimal.
Polanya dengan mengacu pada hasil updating berkala mengenai data riwayat kesehatan penduduk yang diambil dari setiap RT/RW, kemudian dihubungkan dengan keseluruhan jumlah daya tampung rumah sakit beserta fasilitas lainnya, seperti ambulans di Kota Malang.
"Misalnya di Kota Malang jumlah orang yang sakit diabetes dan jantung berapa, kebutuhan obat berapa, semuanya harus ada datanya nanti dihubungkan dengan kemampuan rumah sakit, jadi harus ada interkoneksi," ujarnya.
Sedangkan menyangkut transportasi publik, calon wali kota yang diusung PDI Perjuangan ini menjelaskan kelaikan sarana angkutan umum perlu dilakukan digitalisasi.
Sebab, kata dia, salah satu unsur sebuah dikatakan sebagai kota cerdas harus mampu memberikan ketepatan layanan menyangkut jadwal, aksesbilitas, hingga kenyamanan setiap unit transportasi publiknya.
"Kalau di Jakarta ada bus, nah kalau di Kota Malang tidak efektif untuk diterapkan sehingga angkot dimaksimalkan standar layanannya, termasuk menggunakan sistem pembayaran digital dan tunai," ucapnya.
Jika kesan nyaman dan aman bisa muncul, maka dia optimistis masyarakat akan banyak yang memilih menggunakan transportasi publik ketimbang kendaraan pribadi.
Dampaknya adalah emisi karbon dari hasil gas buang kendaraan bermotor dan kemacetan bisa semakin ditekan.
"Nanti akan dipasang CCTV, AC,. berstandar layanannya harus tepat waktu, kalau sekarang kan belum ada regulasinya," katanya.
Di samping itu, kelaikan transportasi publik juga dibarengi upaya menyejahterakan para sopir. Sebab Sam HC menyatakan sudah merancang skema khusus terkait hal itu.
"Hitungannya itu kalau dibayar per kilometer tidak ada lagi angkot berhenti menunggu penumpang, karena jalan terus tetapi tetap dibayar atau subsidi. Mungkin seperti sebulan berapa kilometer dikalikan tarif per kilometernya ketemu berapa," ucapnya.
Pilkada Kota Malang 2024 diikuti tiga pasangan calon, yakni Wahyu Hidayat-Ali Muthohirin nomor urut 1, Heri Cahyono-Ganisa Pratiwi Rumpoko nomor urut 2, dan M Anton-Dimyati Ayatullah nomor urut 3.
Masa kampanye pilkada berjalan mulai 25 September hingga 23 November 2024.
Tahapan pemungutan suara Pilkada 2024 berlangsung pada 27 November sedangkan penghitungan suara serta rekapitulasi hasil penghitungan suara dimulai pada 27 November hingga 16 Desember 2024.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024
Sam HC di Kota Malang, Sabtu, mengatakan sinkronisasi data menjadi langkah penting menuju kota cerdas, sebab dengan berjalannya mekanis tersebut seluruh potret realitas persoalan di Kota Malang bisa diselesaikan dengan tepat dan cepat.
"Kalau berbicara kota cerdas, maka data hasilnya harus valid dan kalau tidak valid manajemen perkotaan bisa berjalan tidak maksimal. Jadi semuanya harus terkoneksi dengan baik agar masyarakat mendapatkan kepastian," kata dia.
Soal penyelarasan data, dia menyatakan salah satu menyangkut jaminan masyarakat mendapatkan pelayanan kesehatan yang optimal.
Polanya dengan mengacu pada hasil updating berkala mengenai data riwayat kesehatan penduduk yang diambil dari setiap RT/RW, kemudian dihubungkan dengan keseluruhan jumlah daya tampung rumah sakit beserta fasilitas lainnya, seperti ambulans di Kota Malang.
"Misalnya di Kota Malang jumlah orang yang sakit diabetes dan jantung berapa, kebutuhan obat berapa, semuanya harus ada datanya nanti dihubungkan dengan kemampuan rumah sakit, jadi harus ada interkoneksi," ujarnya.
Sedangkan menyangkut transportasi publik, calon wali kota yang diusung PDI Perjuangan ini menjelaskan kelaikan sarana angkutan umum perlu dilakukan digitalisasi.
Sebab, kata dia, salah satu unsur sebuah dikatakan sebagai kota cerdas harus mampu memberikan ketepatan layanan menyangkut jadwal, aksesbilitas, hingga kenyamanan setiap unit transportasi publiknya.
"Kalau di Jakarta ada bus, nah kalau di Kota Malang tidak efektif untuk diterapkan sehingga angkot dimaksimalkan standar layanannya, termasuk menggunakan sistem pembayaran digital dan tunai," ucapnya.
Jika kesan nyaman dan aman bisa muncul, maka dia optimistis masyarakat akan banyak yang memilih menggunakan transportasi publik ketimbang kendaraan pribadi.
Dampaknya adalah emisi karbon dari hasil gas buang kendaraan bermotor dan kemacetan bisa semakin ditekan.
"Nanti akan dipasang CCTV, AC,. berstandar layanannya harus tepat waktu, kalau sekarang kan belum ada regulasinya," katanya.
Di samping itu, kelaikan transportasi publik juga dibarengi upaya menyejahterakan para sopir. Sebab Sam HC menyatakan sudah merancang skema khusus terkait hal itu.
"Hitungannya itu kalau dibayar per kilometer tidak ada lagi angkot berhenti menunggu penumpang, karena jalan terus tetapi tetap dibayar atau subsidi. Mungkin seperti sebulan berapa kilometer dikalikan tarif per kilometernya ketemu berapa," ucapnya.
Pilkada Kota Malang 2024 diikuti tiga pasangan calon, yakni Wahyu Hidayat-Ali Muthohirin nomor urut 1, Heri Cahyono-Ganisa Pratiwi Rumpoko nomor urut 2, dan M Anton-Dimyati Ayatullah nomor urut 3.
Masa kampanye pilkada berjalan mulai 25 September hingga 23 November 2024.
Tahapan pemungutan suara Pilkada 2024 berlangsung pada 27 November sedangkan penghitungan suara serta rekapitulasi hasil penghitungan suara dimulai pada 27 November hingga 16 Desember 2024.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024