Kota Kediri, Jawa Timur, mendapatkan penghargaan "Desa/Kelurahan Bersih dan Lestari" atau Berseri dari Pemerintah Provinsi Jawa Timur, sebab dinilai mampu merawat dan melestarikan ekosistem hingga level kelurahan.  

Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kebersihan dan Pertamanan (DLHKP) Kota Kediri Imam Muttaqin, dalam keterangan yang diterima, Kamis mengemukakan bahwa prestasi yang diperoleh tersebut merupakan buah manis dari komitmen Pemkot Kediri dalam merawat dan melestarikan ekosistem di Kota Kediri hingga pada level kelurahan.

"Ini bagian dari komitmen pemkot dalam merawat dan melestarikan ekosistem di Kota Kediri," katanya.  

Enam kelurahan di Kediri dapat penghargaan. Adapun keenam kelurahan yang mendapatkan penghargaan tersebut antara lain Kelurahan Pojok menerima penghargaan Kategori Mandiri, Kelurahan Mrican dan Kelurahan Tempurejo menerima penghargaan Kategori Madya, Kelurahan Ngampel, Kelurahan Kemasan, dan Kelurahan Tosaren menerima penghargaan Kategori Pratama.

Penghargaan tersebut diperoleh setelah melewati berbagai rangkaian tahapan penilaian, dimulai dengan pengusulan enam kelurahan kepada Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Provinsi Jawa Timur.

Kemudian dilakukan pengumpulan dokumen yang berisi presentasi kelurahan, kelembagaan, pemeliharaan dan penanaman pohon, pengolahan sampah, konservasi energi dan konservasi air yang ada di tiap-tiap RW pantau.

"Untuk Kategori Mandiri diwakili empat RW, setiap RW diwakili dari tiga RT, kemudian Kategori Madya diwakili tiga RW, setiap RW diwakili dua RT, dan untuk Kategori Pratama diwakili dua RW, setiap RW diwakili dua RT," kata Imam.

Ia menambahkan, sebelum mengikuti penilaian, Pemkot Kediri telah melakukan beberapa upaya seperti memberikan pendampingan kepada kelurahan, baik pengisian dokumen dan mempersiapkan lokasi, memberikan bantuan biopori dan tanaman, serta memberikan pembinaan di lapangan terkait pengelolaan lingkungannya di masing-masing lokasi pantau.

Pihaknya berharap melalui penghargaan ini dapat memberikan motivasi kepada seluruh kelurahan di Kota Kediri agar bisa mengelola lingkungannya, guna tercipta lingkungan yang indah, hijau, bersih, sehat dan lestari.

"Tentunya tidak puas sampai di sini, ke depannya kami akan mengadakan monitor dan pembinaan, mengikuti ajang ke tingkat yang lebih tinggi, dan berupaya untuk mewujudkan kampung iklim," kata Imam.

Penghargaan tersebut diberikan dalam Peringatan Hari Lingkungan Hidup Se-Dunia Tahun 2024 yang bertempat di Taman Pandan Wilis, Kabupaten Nganjuk. Penghargaan tersebut diserahkan langsung oleh Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Provinsi Jawa Timur ke kelurahan penerima.

Pewarta: Asmaul Chusna

Editor : Vicki Febrianto


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024