Pemerintah Provinsi Jawa Timur mendapat dua penghargaan Top Inovasi Pelayanan Publik pada Gebyar Pelayanan Prima tahun 2024 yang diselenggarakan Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan RB) RI di Jakarta, Selasa.
Kedua penghargaan tersebut diserahkan secara langsung oleh Menpan RB Abdullah Azwar Anas kepada Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Timur Adhy Karyono yang diwakilkan oleh Pj Sekdaprov Jatim Bobby Soemiarsono.
Dua penghargaan yang diraih Jatim masing-masing kategori penyelenggara inovasi pelayanan publik terbaik tahun 2024 dan Penghargaan Top Inovasi Pelayanan Publik Kategori Kelompok Keberlanjutan tahun 2024 melalui inovasi Klinik Badan Usaha Milik Desa (BUM Desa) yang diinisiasi Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa Pemprov Jatim.
Pj Gubernur Jatim Adhy Karyono mengatakan bahwa capaian ini adalah hasil yang dibangun pada pelayanan publik di wilayah setempat, dan ini juga menjadi bukti bahwa Jawa Timur adalah sebuah provinsi terbaik dalam melakukan inovasi untuk proses pelayanan publik.
"Ini memberikan semangat bagi Pemprov Jatim, dua kategori ini sangat bergengsi untuk tingkat provinsi, jadi kalau pembina inovasi terbaik artinya Provinsi Jawa Timur masih dipandang sebagai provinsi yang berinovasi terbaik di Indonesia," tuturnya.
Begitu juga dengan Inovasi yang berkelanjutan, artinya bahwa inovasi yang dilaksanakan itu tidak selesai setelah dapat penghargaan, tapi tetap dilanjutkan karena memberikan manfaat luar biasa untuk masyarakat.
Lebih lanjut, Adhy menyampaikan bahwa Pemprov Jatim akan terus mendorong inovasi-inovasi baru untuk diciptakan, sehingga mampu berdampak positif terhadap keberlangsungan pelayanan di Jatim, khususnya bagi pelayanan publik
"Kami akan tetap berupaya melalui Biro Organisasi untuk mengawal bagaimana perangkat-perangkat daerah itu meng-create inovasi-inovasi baru. Ide serta gagasan itu akan diuji oleh Biro Organisasi," ujarnya.
Sehingga, lanjut dia, nanti yang muncul betul-betul ide yang baru dan bermanfaat untuk masyarakat, yang paling penting adalah dampaknya positif terhadap masyarakat.
Terkait Klinik BUMDes, ia mengatakan, Klinik BUMDes didesain sebagai pendekatan paripurna dalam rangka pembinaan BUMDes di Jatim dengan instrumen pendampingan, pelatihan, pembelajaran dan saran kepada BUMDes agar menjadi aktif dan berkembang, serta mendatangkan keuntungan yang berujung pada berputarnya roda perekonomian suatu desa, yang dapat berkontribusi pada PADesa yang berdampak pada peningkatan kesejahteraan masyarakat desa.
Inovasi ini, sambungnya, bertujuan untuk membangun kemandirian BUMDes yang berkelanjutan, mengembangkan BUMDes melalui kerjasama dan jejaring pemasaran, memberikan tutorial secara online, memetakan potensi dan jenis usaha meningkatkan kapasitas dan kewirausahaan, dan menumbuhkan ekonomi UMKM
"Klinik BUMDes hadir sebagai pusat konsultasi, pelatihan dan pengembangan, baik secara daring maupun luring, sebagai bagian upaya pemberdayaan masyarakat desa di Jawa Timur," katanya.
Selain itu juga, Adhy mengatakan Inovasi Klinik BUMDes dilakukan dengan berbagai langkah, dimulai dengan pemetaan potensi usaha BUMDes secara online.
Selanjutnya, tutorial daring dan luring bagi pengelola dengan materi pembelajaran sesuai kebutuhan. Selanjutnya memfasilitasi kerja sama dengan pihak ketiga, evaluasi BUMDes terbaik sebagai bentuk apresiasi keberhasilan pengelolaan
"Klinik BUMDes membangun database dari kerjasama pentahelix semua pihak, serta menciptakan kemandirian permodalan kuat dan SDM unggul dengan pelayanan paripurna," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024
Kedua penghargaan tersebut diserahkan secara langsung oleh Menpan RB Abdullah Azwar Anas kepada Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Timur Adhy Karyono yang diwakilkan oleh Pj Sekdaprov Jatim Bobby Soemiarsono.
Dua penghargaan yang diraih Jatim masing-masing kategori penyelenggara inovasi pelayanan publik terbaik tahun 2024 dan Penghargaan Top Inovasi Pelayanan Publik Kategori Kelompok Keberlanjutan tahun 2024 melalui inovasi Klinik Badan Usaha Milik Desa (BUM Desa) yang diinisiasi Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa Pemprov Jatim.
Pj Gubernur Jatim Adhy Karyono mengatakan bahwa capaian ini adalah hasil yang dibangun pada pelayanan publik di wilayah setempat, dan ini juga menjadi bukti bahwa Jawa Timur adalah sebuah provinsi terbaik dalam melakukan inovasi untuk proses pelayanan publik.
"Ini memberikan semangat bagi Pemprov Jatim, dua kategori ini sangat bergengsi untuk tingkat provinsi, jadi kalau pembina inovasi terbaik artinya Provinsi Jawa Timur masih dipandang sebagai provinsi yang berinovasi terbaik di Indonesia," tuturnya.
Begitu juga dengan Inovasi yang berkelanjutan, artinya bahwa inovasi yang dilaksanakan itu tidak selesai setelah dapat penghargaan, tapi tetap dilanjutkan karena memberikan manfaat luar biasa untuk masyarakat.
Lebih lanjut, Adhy menyampaikan bahwa Pemprov Jatim akan terus mendorong inovasi-inovasi baru untuk diciptakan, sehingga mampu berdampak positif terhadap keberlangsungan pelayanan di Jatim, khususnya bagi pelayanan publik
"Kami akan tetap berupaya melalui Biro Organisasi untuk mengawal bagaimana perangkat-perangkat daerah itu meng-create inovasi-inovasi baru. Ide serta gagasan itu akan diuji oleh Biro Organisasi," ujarnya.
Sehingga, lanjut dia, nanti yang muncul betul-betul ide yang baru dan bermanfaat untuk masyarakat, yang paling penting adalah dampaknya positif terhadap masyarakat.
Terkait Klinik BUMDes, ia mengatakan, Klinik BUMDes didesain sebagai pendekatan paripurna dalam rangka pembinaan BUMDes di Jatim dengan instrumen pendampingan, pelatihan, pembelajaran dan saran kepada BUMDes agar menjadi aktif dan berkembang, serta mendatangkan keuntungan yang berujung pada berputarnya roda perekonomian suatu desa, yang dapat berkontribusi pada PADesa yang berdampak pada peningkatan kesejahteraan masyarakat desa.
Inovasi ini, sambungnya, bertujuan untuk membangun kemandirian BUMDes yang berkelanjutan, mengembangkan BUMDes melalui kerjasama dan jejaring pemasaran, memberikan tutorial secara online, memetakan potensi dan jenis usaha meningkatkan kapasitas dan kewirausahaan, dan menumbuhkan ekonomi UMKM
"Klinik BUMDes hadir sebagai pusat konsultasi, pelatihan dan pengembangan, baik secara daring maupun luring, sebagai bagian upaya pemberdayaan masyarakat desa di Jawa Timur," katanya.
Selain itu juga, Adhy mengatakan Inovasi Klinik BUMDes dilakukan dengan berbagai langkah, dimulai dengan pemetaan potensi usaha BUMDes secara online.
Selanjutnya, tutorial daring dan luring bagi pengelola dengan materi pembelajaran sesuai kebutuhan. Selanjutnya memfasilitasi kerja sama dengan pihak ketiga, evaluasi BUMDes terbaik sebagai bentuk apresiasi keberhasilan pengelolaan
"Klinik BUMDes membangun database dari kerjasama pentahelix semua pihak, serta menciptakan kemandirian permodalan kuat dan SDM unggul dengan pelayanan paripurna," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024