Jenama otomotif dari Jepang Nissan berinvestasi di ChargeScape, perusahaan patungan BMW, Ford dan Honda yang menyediakan fasilitas home charging atau pengisian daya mobil listrik di rumah.

Dalam siaran pers yang diunggah di situs resmi Nissan Amerika Serikat, Senin (7/10) waktu setempat, ChargeScape menggunakan perangkat lunak untuk menyambungkan mobil listrik dengan grid (jaringan utama) listrik. Dengan perangkat lunak tersebut, mobil listrik bisa mengirimkan kembali daya ke jaringan tersebut.

Setelah transaksi selesai, Nissan menjadi investor yang setara dengan Ford, Honda dan BMW pada ChargeScape dengan persentase 25 persen. Layanan tersebut beroperasi di Kanada dan Amerika Serikat.

"Bergabung dengan ChargeScape membantu kami berkontribusi mengurangi emisi CO2 secara nasional dengan mengadakan kemampuan menggunakan cadangan energi pada baterai kendaraan listrik untuk mengimbangi permintaan pada jaringan listrik utama, sambil mengoptimalisasi sumber daya listrik terbarukan," kata Presiden Bisnis Baterai 4R Nissan Kent O'Hara.

ChargeScape, yang diluncurkan bulan lalu, memberikan insentif kepada pemilik mobil listrik yang berhenti sementara mengisi daya ketika permintaan sedang tinggi. Pengguna ChargeScape juga bisa menjual daya yang tersimpan pada baterai kepada jaringan.

Nissan memiliki mobil LEAF yang mendukung kemampuan mengirim balik daya ke jaringan listrik.

ChargeScape saat ini sedang membangun pembangkit tenaga listrik antara lain di Texas dan California, Amerika Serikat.

Pewarta: Natisha Andarningtyas

Editor : Vicki Febrianto


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024