Calon Gubernur Jawa Timur nomor urut 2 Khofifah Indar Parawansa memuji keuletan UKM Ayam Panggang Gandu Miroso Bu Hj Mina Suryani Magetan yang berlokasi di Dusun Gandu, Desa Krajan Karangreji, Kecamatan Karangrejo.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024
"Seharian kita kegiatan di sejumlah titik di Magetan. Tak enak rasanya kalau tidak mampir menikmati kuliner khas Magetan. Maka kita mampir sore ini ke warung Ayam Panggang Gandu Roso Hj Mina Suryani,” ujar Khofifah dalam keterangan di Surabaya, Senin.
Di depan Khofifah sudah tampak disuguhkan ayam panggang berukuran jumbo yang lengkap dibalur dengan bumbu rujak yang medok. Rasanya yang tidak main-main, bahkan Khofifah menyebutnya bisa ketagihan.
Khofifah mengaku dirinya sudah pernah berkunjung ke Kampung Sentra Ayam Panggang Gandu ini sebelumnya, namun karena sedang berada di Magetan maka ia kembali mampir untuk merasakan kelezatan bumbunya.
Khofifah mengaku dirinya sudah pernah berkunjung ke Kampung Sentra Ayam Panggang Gandu ini sebelumnya, namun karena sedang berada di Magetan maka ia kembali mampir untuk merasakan kelezatan bumbunya.
“Yang bikin kangen adalah Bumbunya pakai bumbu jangkep yang medok. Bikin ketagihan ini rasanya. Apalagi dipadu dengan urap, ada lodeh juga sambal dan lalapan,” ujarnya.
Yang membuat istimewa, masakan ayam panggang gandu tersebut masih menerapkan cara memasak tradisional yaitu menggunakan tungku kayu bakar sehingga membuat bumbu kian meresap dan nikmat.
“Yang ke Magetan wajib mampir ke kampung ini. Dijamin bikin ketagihan ingin balik lagi menikmati ayam kampung panggang Gandu ini,” ujarnya.
Pembeli ayam panggang di sini datang dari berbagai daerah, tak hanya Jatim namun juga dari Jawa Tengah. Ayam kampung panggangnya juga cukup terjangkau dijual dengan harga Rp70 ribu hingga Rp150 ribu.
Dalam kunjungannya, Khofifah pun bahkan menyempatkan diri untuk menengok proses pembuatan ayam kampung panggang di dapur. Di sana tungku api tengah mengepul membakar ratusan ayam setiap harinya.
“Jadi ini se-Kampung Gandu banyak warga yang membuka usaha warung ayam panggang. Jadi ini kampung sentra ayam panggang Gandu,” ujarnya.
Sedangkan warung milik Hj Mina Suryani ini sudah didirikan sejak tahun 1988. Ia membuka usaha ini semula dengan cara keliling menggunakan sepeda roda dua. Seiring dengan market yang luas, akhirnya ia membuka warung sendiri hingga saat ini menjadi besar dan mampu menjual 100 hingga 200 ekor ayam dalam sehari.
“Semoga menjadi usaha yang terus berkembang. Apalagi beliau tadi cerita sudah mulai melakukan pemasaran secara online. Ini sangat kreatif dan inspiratif. Semoga usaha kuliner di Jatim terus berkembang,” katanya.
Di sisi lain, Hj Mina Suryani menegaskan bahwa ia senang sekali warungnya dikunjungi Khofifah. Sebagai jamaah Muslimat, ia senang sekali bisa bertemu dan langsung menyajikan masakan ayam panggangnya untuk Khofifah.
“Alhamdulillah saat ini karyawan di sini sudah 25 orang. Tetangga yang dulunya buruh tani, atau yang masih menganggur ikut kerja dengan kami, kami bersyukur bisa ikut membuka lapangan kerja,” ujar Mina.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024