PLN Insurance, menggandeng PT Patria Hananta Indonesia (PHI) untuk mengelola asuransi dan memberikan perlindungan bagi wisatawan di sejumlah objek wisata yang telah dikembangkan oleh Pemerintah Kota Surabaya, Jawa Timur.
Direktur Pemasaran PLN Insurance Kemas Yani Aziz dalam jumpa pers di Surabaya, Jumat, mengatakan kerja sama kali ini dalam rangka memberikan perlindungan kepada pengunjung yang masuk ke 18 destinasi wisata di Surabaya.
"18 destinasi wisata di Surabaya tersebut diantaranya adalah Wisata Kota Lama, Wisata Rakyat Jambangan, dan Wisata Rakyat Nambangan," kata Kemas.
Kemas menjelaskan, selain tiga destinasi wisata tersebut yakni Taman Keputih Pasir Keputih, Wisata Rakyat Kandangan, THP Kenjeran, Pasir Kutisari, Belakang Waduk Citraland, Serambi Ampel, Kya-Kya dan Tahura Balas Klumprik.
Selain itu, Adventure Land Romokalisari, Taman Prestasi, Mangrove Gunung Anyar/Medoan, Tahura Sememi, Wisata Rakyat Sumur Welut dan Tahura Pakal," ujarnya.
Kemas menjelaskan, dengan adanya asuransi tersebut, maka masyarakat tidak perlu lagi khawatir karena saat berwisata mendapatkan perlindungan dari pembayaran premi yang telah dimasukkan ke tiket masuk.
"Ada rasa aman dan nyaman pada saat di area wisata. Kami harapkan angka pengunjung ke Kota Lama dan wisata lainnya akan terus meningkat sehingga akan menunjang pariwisata Jatim," kata Kemas.
Sementara itu, Direktur Patria Hananta Indonesia Mohammad Patria Yudha mengatakan sebelum penandatanganan kerja sama pihaknya sudah melakukan diskusi dengan PLN Insurance untuk menangani permasalahan asuransi wisata.
"Memang ada peraturan pemerintah bahwa wisata rakyat harus dilindungi oleh asuransi, utamanya wisatawan termasuk pengelola wisata," kata Yudha.
Untuk pembayaran premi, lanjutnya, akan dimasukkan di harga tiket. Sehingga, ketika wisatawan ke tempat wisata dan membeli tiket, sudah termasuk proteksi kecelakaan di area wisata.
"Mulai luka ringan hingga meninggal sudah terproteksi," katanya.
Dalam kesempatan yang sama, Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Kota Surabaya H M Ali Affandi L N M mengatakan saat ini Pemkot Surabaya memang tengah gencar mengembangkan sektor pariwisata.
Menurutnya, pariwisata adalah sektor yang bisa mendongkrak kinerja sektor ekonomi wilayah, karena dengan semakin banyaknya kunjungan wisatawan, baik domestik maupun mancanegara maka lapangan pekerjaan akan tercipta dengan sendirinya.
"UMKM akan semakin berkembang, hotel dan restoran juga akan berkembang, termasuk perdagangan," kata Affandi.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024
Direktur Pemasaran PLN Insurance Kemas Yani Aziz dalam jumpa pers di Surabaya, Jumat, mengatakan kerja sama kali ini dalam rangka memberikan perlindungan kepada pengunjung yang masuk ke 18 destinasi wisata di Surabaya.
"18 destinasi wisata di Surabaya tersebut diantaranya adalah Wisata Kota Lama, Wisata Rakyat Jambangan, dan Wisata Rakyat Nambangan," kata Kemas.
Kemas menjelaskan, selain tiga destinasi wisata tersebut yakni Taman Keputih Pasir Keputih, Wisata Rakyat Kandangan, THP Kenjeran, Pasir Kutisari, Belakang Waduk Citraland, Serambi Ampel, Kya-Kya dan Tahura Balas Klumprik.
Selain itu, Adventure Land Romokalisari, Taman Prestasi, Mangrove Gunung Anyar/Medoan, Tahura Sememi, Wisata Rakyat Sumur Welut dan Tahura Pakal," ujarnya.
Kemas menjelaskan, dengan adanya asuransi tersebut, maka masyarakat tidak perlu lagi khawatir karena saat berwisata mendapatkan perlindungan dari pembayaran premi yang telah dimasukkan ke tiket masuk.
"Ada rasa aman dan nyaman pada saat di area wisata. Kami harapkan angka pengunjung ke Kota Lama dan wisata lainnya akan terus meningkat sehingga akan menunjang pariwisata Jatim," kata Kemas.
Sementara itu, Direktur Patria Hananta Indonesia Mohammad Patria Yudha mengatakan sebelum penandatanganan kerja sama pihaknya sudah melakukan diskusi dengan PLN Insurance untuk menangani permasalahan asuransi wisata.
"Memang ada peraturan pemerintah bahwa wisata rakyat harus dilindungi oleh asuransi, utamanya wisatawan termasuk pengelola wisata," kata Yudha.
Untuk pembayaran premi, lanjutnya, akan dimasukkan di harga tiket. Sehingga, ketika wisatawan ke tempat wisata dan membeli tiket, sudah termasuk proteksi kecelakaan di area wisata.
"Mulai luka ringan hingga meninggal sudah terproteksi," katanya.
Dalam kesempatan yang sama, Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Kota Surabaya H M Ali Affandi L N M mengatakan saat ini Pemkot Surabaya memang tengah gencar mengembangkan sektor pariwisata.
Menurutnya, pariwisata adalah sektor yang bisa mendongkrak kinerja sektor ekonomi wilayah, karena dengan semakin banyaknya kunjungan wisatawan, baik domestik maupun mancanegara maka lapangan pekerjaan akan tercipta dengan sendirinya.
"UMKM akan semakin berkembang, hotel dan restoran juga akan berkembang, termasuk perdagangan," kata Affandi.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024