Pemerintah Provinsi Jawa Timur memberikan bantuan asistensi kepada penyandang disabilitas dari kalangan keluarga miskin dan kurang mampu di Kabupaten Bangkalan sebagai upaya untuk meringankan beban warga.

"Bantuan dari Pempriv Jatim ini merupakan Program Asistensi Sosial Penyandang Disabilitas (ASPD) Provinsi Jawa Timur untuk mendukung penyandang disabilitas yang ada di Kabupaten Bangkalan ini," kata Penjabat Bupati Bangkalan Arief M Edie, saat menerahkan bantuan itu secara simbolis di Pendopo Agung Pemkab Bangkalan, Kamis.

Ia menjelaskan, bahwa para penerima manfaat mendapatkan bantuan sebesar Rp 300 ribu per bulan, yang diserahkan setiap tiga bulan sekali.

"Jadi ini bantuan yang diberikan pemerintah secara rutin. Tapi tidak bisa dicairkan tiap bulan. Pencairannya per tiga bulan sekali," katanya, menjelaskan.

Penyerahan bantuan kali ini merupakan tahap yang ketiga dan diberikan kepada 76 penerima. Bantuan tersebut telah ditransfer melalui rekening Bank Jatim ke masing-masing penerima manfaat.

"Penyerahan kali ini secara simbolis saja. Kami berharap bantuan ini dapat meringankan beban masyarakat, meskipun kami belum bisa memberikan yang terbaik," kata Arief.

Selain menyerahkan bantuan kepada penyandang disabilitas, pada kesempatan yang sama, Penjabat Bupati Bangkalan ini juga menyerahkan santunan Jaminan Kematian (JKM), Jaminan Hari Tua (JHT), serta beasiswa dari BPJS Ketenagakerjaan kepada ahli waris tenaga harian lepas (THL) Bangkalan yang meninggal dunia saat bertugas.

"Sekalian kita serahkan juga jaminan dari BPJS Ketenagakerjaan pada ahli waris THL di lingkungan Pemerintah Kabupaten Bangkalan yang meninggal dunia," katanya, menambahkan.

Ia berharap, bantuan yang diberikan tersebut bisa membantu dan lebih meringankan beban keluarga penerima.

"Meskipun nominal-nya tidak besar semoga bisa membantu dan meringankan beban keluarga," katanya.

Sementara itu, bantuan asistensi kepada penyandang disabilitas sebagaimana dilakukan Pemprov Jatim untuk warga Kabupaten Bangkalan merupakan salah satu program yang dicanangkan pemerintah.

Program lainnya berupa beasiswa, Indonesia mendengar, program Gesit, program peduli dan Formasi Disabilitas.

Program beasiswa bagi penyandang disabilitas melalui Lembaga Pengelola Dana Pendidikan, yaitu lembaga di bawah Kementerian Keuangan yang mengelola dana pendidikan. Program ini untuk penyandang disabilitas fisik, intelektual, mental, sensorik, atau ganda.

Program Indonesia Mendengar merupakan program dari Kementerian Sosial untuk memberikan akses informasi dan komunikasi bagi penyandang disabilitas, khususnya penyandang disabilitas sensorik netra dan rungu wicara.

Program GESIT, merupakan program yang bertujuan memfasilitasi partisipasi penyandang disabilitas dalam proses pembangunan infrastruktur.

Program Peduli merupakan program yang mendorong keterlibatan kelompok ulama untuk mempromosikan Islam yang inklusif bagi disabilitas.

Sedangkan program FORMASI Disabilitas, merupakan program yang dideklarasikan pada 7 Mei 2021 untuk mendukung upaya pemenuhan hak penyandang disabilitas.

Pewarta: Abd Aziz

Editor : Vicki Febrianto


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024