Pemerintah Kabupaten Kediri, Jawa Timur, mengingatkan kepada seluruh aparatur sipil negara (ASN) di Kabupaten Kediri untuk menjaga netralitas dalam Pilkada 2024.

Penjabat Sementara (Pjs) Bupati Kediri Heru Wahono Santoso mengatakan ASN di Lingkup Pemerintah Kabupaten Kediri harus selalu menjaga sikap netralitas selama proses berlangsungnya Pilkada 2024.

"ASN itu harus tahu politik. Tetapi tidak boleh berpolitik praktis," katanya di Kediri, Selasa.

Pihaknya juga menambahkan agar ASN mampu dengan bijak menggunakan hak pilih suara tanpa melanggar regulasi yang berlaku.

"ASN harus netral. Pergunakan hak pilih bapak dan ibu semua dengan riang gembira," ujarnya.

Heru yang sebelumnya bertugas sebagai Kepala Badan Koordinasi Wilayah (Bakorwil) 1 Madiun.

Pihaknya juga berharap pelaksanaan Pilkada 2024 di Kabupaten Kediri bisa tertib dan lancar. Jalannya proses kontestasi politik lima tahunan tersebut juga bisa kondusif.

Apalagi memperingati Hari Kesaktian Pancasila, diharapkan semua nilai-nilai luhur Pancasila bisa diwujudkan dengan baik, termasuk diamalkan dalam kehidupan bermasyarakat.

Heru memaknai dalam peringatan Hari Kesaktian Pancasila ini, sebagai motivasi untuk terus memupuk semangat persatuan dalam mencapai cita-cita besar bangsa Indonesia, yaitu mewujudkan Indonesia Emas 2045.

Terlebih lagi, mereka yang masuk Generasi Z (gen Z), ke depannya bisa menjadi generasi yang unggul dan berkarakter. Mereka tidak terpengaruh dan mampu menyaring budaya luar yang tidak sesuai dengan ideologi Pancasila.

"Maka harus selalu menggelorakan nilai-nilai Pancasila, bagaimana agar Pancasila tetap menjadi pandangan hidup," kata dia.

Pilkada 2024 di Kabupaten Kediri diikuti dua pasangan yakni pasangan nomor urut 1 Deny Widyanarko dan Mudawamah, serta nomor urut 2 Hanindhito Himawan Pramana dan Dewi Mariya Ulfa.

Pilkada 2024 di Kabupaten Kediri akan diikuti 1.254.964 orang pemilih yang masuk dalam daftar pemilih tetap (DPT) dengan rinciannya jumlah pemilih laki laki 630.299 orang dan jumlah pemilih perempuan 624.665 orang.

Aspirasi politik mereka akan disalurkan di 2.344 tempat pemungutan suara (TPS) reguler dan empat TPS lokasi khusus yang ada di pondok pesantren di Desa Ploso, Kecamatan Mojo, Kabupaten Kediri.

Pewarta: Asmaul Chusna

Editor : Vicki Febrianto


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024