Pasangan calon petahana Hendy Siswanto dan M. Balya Firjaun Barlaman (Hendy-Gus Firjaun) berkomitmen untuk menolak eksploitasi tambang emas di Kecamatan Silo, Kabupaten Jember, Jawa Timur.

Komitmen tersebut dibuktikan dengan kesediaan Hendy dan Gus Firjaun menandatangani surat pernyataan bermaterai soal penolakan tambang emas dengan disaksikan ribuan orang yang menghadiri acara perayaan Maulid Nabi Muhammad SAW dan Haflatul Imtihan di Pondok Pesantren Mambaul Ulum 2, Desa Pace, Kecamatan Silo.

"Kami mengundang Pak Hendy dan Gus Firjaun untuk minta komitmennya menandatangani penolakan tambang emas di Silo. Alhamdulillah beliau bersedia tanda tangan," kata Pengasuh Pondok Pesantren Mambaul Ulum 2 K.H. Farid Mujib saat dikonfirmasi per telepon di Jember, Selasa.

Dalam surat pernyataan tersebut tertulis bahwa Hendy dan Gus Firjaun akan menolak segala bentuk pertambangan di Kecamatan Silo, baik secara manual maupun teknologi modern, apabila nanti terpilih kembali sebagai Bupati dan Wakil Bupati Jember periode 2024-2029.

Pernyataan itu juga dibuat dengan hati nurani tanpa ada tekanan atau paksaan dari siapa pun dan pihak mana pun. Kemudian apabila surat pernyataan itu dikhianati maka Hendy-Gus Firjaun siap bertanggung jawab di hadapan masyarakat sesuai dengan aturan berlaku.

"Selain sepakat menolak tambang emas, beliau juga sepakat menyelesaikan pembangunan infrastruktur jalan di Silo lebih baik lagi, serta memperhatikan pondok pesantren dan guru ngaji, guru diniyah, dan guru TPQ," kata pengasuh ponpes yang biasa disapa Gus Farid itu.

Ia juga mengimbau masyarakat untuk tetap memilih pasangan calon nomor urut 1 untuk periode 2024–2029 pada pilkada serentak di Kabupaten Jember.

Cabup petahana Hendy Siswanto menyatakan dengan tegas menolak tambang emas di Kecamatan Silo sehingga bersedia membubuhkan tanda tangan bersama Gus Firjaun dalam surat pernyataan tersebut.

"Kami ingin semua pihak menjaga ekosistem di Jember karena saat ini sungai sekarang dangkal semua. Kalau merusak bumi yang kita pijak sekarang, jadi apa keseimbangan bumi nantinya," katanya.

Pewarta: Zumrotun Solichah

Editor : Vicki Febrianto


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024