PT KAI Daerah Operasi (Daop) 8 Surabaya mencatat sebanyak 25.677 Warga Negara Asing (WNA) menggunakan jasa transportasi kereta api pada Triwulan III atau periode Juli hingga September 2024.
Manajer Humas KAI Daop 8 Surabaya Luqman Arif mengatakan hal tersebut meningkat 50 persen dibandingkan Triwulan II 2024 yang tercatat sebanyak 17.127 pelanggan atau selisih 8.550 orang.
"Sementara jika dibandingkan lagi dengan Triwulan I 2024, makin menunjukkan peningkatan. Tercatat pada Triwulan I 2024 pelanggan mancanegara hanya sebanyak 12.786 orang," ucap Luqman di Surabaya, Selasa.
Luqman Arif menjelaskan, para wisatawan mancanegara yang menggunakan transportasi kereta api di Indonesia paling banyak terjadi pada Agustus 2024.
"Tercatat sebanyak 9.968 pelanggan mancanegara yang menggunakan kereta api pada Agustus. Kemudian urutan selanjutnya di Juli, dengan 8.321 pelanggan," katanya.
Sementara, jika ditarik lebih jauh lagi, kata dia, wisatawan mancanegara pada periode Januari hingga September 2023 tercatat sebanyak 42.657 pelanggan.
Pada 2024 dengan periode yang sama, lanjutnya, tercatat 55.590 pelanggan dan jumlah tersebut meningkat 30 persen atau sebanyak 12.933 pelanggan mancanegara yang menggunakan kereta api.
"Hal ini menunjukkan peningkatan kepercayaan semua pihak, termasuk diantaranya pelanggan mancanegara terhadap pelayanan KAI yang selamat, aman, nyaman, dan tepat waktu," ujarnya.
Luqman menambahkan, mayoritas para pelanggan mancanegara menggunakan KA jarak jauh untuk tujuan Yogyakarta, Probolinggo, Bandung, Jakarta, hingga Banyuwangi.
"Adapun KA jarak jauh paling favorit yakni KA Argo Wilis relasi Surabaya Gubeng-Bandung, KA Sancaka relasi Surabaya Gubeng-Yogyakarta, KA Argo Bromo Anggrek relasi Surabaya Pasarturi-Gambir, KA Ranggajati relasi Cirebon-Surabaya Gubeng-Jember dan KA Mutiara Timur relasi Surabaya Pasarturi-Ketapang," ujar Luqman.
Lebih rinci, kata Luqman, wisatawan mancanegara yang menggunakan jasa KA jarak jauh di Daop 8 Surabaya berasal dari berbagai negara, baik dari benua Asia, Eropa, Australia, Amerika, hingga Afrika.
"Petugas KAI Daop 8 Surabaya selalu memberikan pelayanan pelanggan semaksimal mungkin tanpa membedakan asal negara, suku, ras, maupun golongan," tuturnya.
Oleh karena itu, dengan semakin meningkatnya pelanggan wisatawan mancanegara ini, pihaknya berharap dapat turut berpartisipasi untuk ikut mempromosikan daerah wisata yang ada di Indonesia.
"Semoga KAI dapat memberikan kesan positif untuk terus mempromosikan kemajuan Indonesia melalui perkeretaapian. Sekaligus sebagai dukungan nyata bagi pariwisata Indonesia," kata Luqman.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024
Manajer Humas KAI Daop 8 Surabaya Luqman Arif mengatakan hal tersebut meningkat 50 persen dibandingkan Triwulan II 2024 yang tercatat sebanyak 17.127 pelanggan atau selisih 8.550 orang.
"Sementara jika dibandingkan lagi dengan Triwulan I 2024, makin menunjukkan peningkatan. Tercatat pada Triwulan I 2024 pelanggan mancanegara hanya sebanyak 12.786 orang," ucap Luqman di Surabaya, Selasa.
Luqman Arif menjelaskan, para wisatawan mancanegara yang menggunakan transportasi kereta api di Indonesia paling banyak terjadi pada Agustus 2024.
"Tercatat sebanyak 9.968 pelanggan mancanegara yang menggunakan kereta api pada Agustus. Kemudian urutan selanjutnya di Juli, dengan 8.321 pelanggan," katanya.
Sementara, jika ditarik lebih jauh lagi, kata dia, wisatawan mancanegara pada periode Januari hingga September 2023 tercatat sebanyak 42.657 pelanggan.
Pada 2024 dengan periode yang sama, lanjutnya, tercatat 55.590 pelanggan dan jumlah tersebut meningkat 30 persen atau sebanyak 12.933 pelanggan mancanegara yang menggunakan kereta api.
"Hal ini menunjukkan peningkatan kepercayaan semua pihak, termasuk diantaranya pelanggan mancanegara terhadap pelayanan KAI yang selamat, aman, nyaman, dan tepat waktu," ujarnya.
Luqman menambahkan, mayoritas para pelanggan mancanegara menggunakan KA jarak jauh untuk tujuan Yogyakarta, Probolinggo, Bandung, Jakarta, hingga Banyuwangi.
"Adapun KA jarak jauh paling favorit yakni KA Argo Wilis relasi Surabaya Gubeng-Bandung, KA Sancaka relasi Surabaya Gubeng-Yogyakarta, KA Argo Bromo Anggrek relasi Surabaya Pasarturi-Gambir, KA Ranggajati relasi Cirebon-Surabaya Gubeng-Jember dan KA Mutiara Timur relasi Surabaya Pasarturi-Ketapang," ujar Luqman.
Lebih rinci, kata Luqman, wisatawan mancanegara yang menggunakan jasa KA jarak jauh di Daop 8 Surabaya berasal dari berbagai negara, baik dari benua Asia, Eropa, Australia, Amerika, hingga Afrika.
"Petugas KAI Daop 8 Surabaya selalu memberikan pelayanan pelanggan semaksimal mungkin tanpa membedakan asal negara, suku, ras, maupun golongan," tuturnya.
Oleh karena itu, dengan semakin meningkatnya pelanggan wisatawan mancanegara ini, pihaknya berharap dapat turut berpartisipasi untuk ikut mempromosikan daerah wisata yang ada di Indonesia.
"Semoga KAI dapat memberikan kesan positif untuk terus mempromosikan kemajuan Indonesia melalui perkeretaapian. Sekaligus sebagai dukungan nyata bagi pariwisata Indonesia," kata Luqman.
Editor : Vicki Febrianto
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024