BPJS Kesehatan Kantor Cabang Madiun, Jawa Timur terus berupaya untuk memperkuat kerja sama atau sinergi dengan insan pers dengan menggelar media workshop yang menyoroti potret satu dekade program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) dalam membangun Indonesia sehat.
Kepala BPJS Kesehatan Kantor Cabang Madiun Wahyu Dyah Puspitasari mengatakan, media memiliki peran strategis dalam menyampaikan informasi tentang program-program JKN sehingga lebih dikenal akan manfaat dan fungsinya.
"Rekan-rekan media massa sangat penting bagi kami, terutama dalam menyebarluaskan informasi terkait program-program BPJS Kesehatan sehingga meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap layanan ini," ujarnya saat kegiatan media workshop yang digelar di salah satu hotel di Madiun, Rabu sore.
Dalam kegiatan tersebut, pihaknya memaparkan capaian layanan JKN di wilayah kerja BPJS Kesehatan Madiun selama satu dekade. Di antaranya, menyoroti tentang pentingnya capaian "Universal Health Coverage" (UHC), yang merupakan bagian dari komitmen pemerintah untuk memastikan akses kesehatan yang adil dan terjangkau bagi seluruh warga negara.
"Di wilayah kerja BPJS Kesehatan Cabang Madiun, pemda yang telah mencapai UHC yakni Kota Madiun, Kabupaten Madiun, dan Kabupaten Ngawi dengan jumlah kepesertaan JKN aktif minimal 95 persen, bahkan Kota dan Kabupaten Madiun telah 100 persen penduduknya terlindungi dengan JKN," kata dia.
Pihaknya berharap dapat terus meningkatkan layanan kesehatan di wilayah kerjanya yang meliputi Kota Madiun, Kabupaten Madiun, Ngawi, Magetan, dan Ponorogo.
"Kami juga berupaya penuh dengan melibatkan pemda setempat agar Magetan dan Ponorogo yang belum UHC dapat segera meningkatkan jumlah kepesertaan aktifnya," katanya.
Dalam kesempatan tersebut, pihaknya juga mengajak media untuk ikut mengawasi dan melaporkan jika ada rumah sakit yang melanggar aturan layanan JKN, dengan bukti yang jelas.
"Dengan demikian, JKN semakin luas menjangkau masyarakat Indonesia dalam memberikan layanan kesehatan yang baik," katanya.
Wahyu menambahkan kegiatan tersebut harapannya mampu memperkuat sinergi antara BPJS Kesehatan dengan media dalam menyebarkan informasi yang akurat dan edukatif mengenai perkembangan program JKN.
Dalam kegiatan tersebut juga dilakukan pemberian piagam penghargaan bagi peserta JKN yang menang atas lomba ploranis kompetisi. Terdapat dua kategori dalam ploranis kompetisi, yakni peserta ploranis teladan dan lomba menyiapkan menu makanan sehat bagi penderita ploranis, khususnya diabetes.
Kegiatan media workshop tersebut diikuti oleh perwakilan insan pers yang bertugas di wilayah Madiun, peserta ploranis teladan, serta jajaran BPJS Kesehatan Cabang Madiun, dan Kepala Dinkes Kota Madiun.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024
Kepala BPJS Kesehatan Kantor Cabang Madiun Wahyu Dyah Puspitasari mengatakan, media memiliki peran strategis dalam menyampaikan informasi tentang program-program JKN sehingga lebih dikenal akan manfaat dan fungsinya.
"Rekan-rekan media massa sangat penting bagi kami, terutama dalam menyebarluaskan informasi terkait program-program BPJS Kesehatan sehingga meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap layanan ini," ujarnya saat kegiatan media workshop yang digelar di salah satu hotel di Madiun, Rabu sore.
Dalam kegiatan tersebut, pihaknya memaparkan capaian layanan JKN di wilayah kerja BPJS Kesehatan Madiun selama satu dekade. Di antaranya, menyoroti tentang pentingnya capaian "Universal Health Coverage" (UHC), yang merupakan bagian dari komitmen pemerintah untuk memastikan akses kesehatan yang adil dan terjangkau bagi seluruh warga negara.
"Di wilayah kerja BPJS Kesehatan Cabang Madiun, pemda yang telah mencapai UHC yakni Kota Madiun, Kabupaten Madiun, dan Kabupaten Ngawi dengan jumlah kepesertaan JKN aktif minimal 95 persen, bahkan Kota dan Kabupaten Madiun telah 100 persen penduduknya terlindungi dengan JKN," kata dia.
Pihaknya berharap dapat terus meningkatkan layanan kesehatan di wilayah kerjanya yang meliputi Kota Madiun, Kabupaten Madiun, Ngawi, Magetan, dan Ponorogo.
"Kami juga berupaya penuh dengan melibatkan pemda setempat agar Magetan dan Ponorogo yang belum UHC dapat segera meningkatkan jumlah kepesertaan aktifnya," katanya.
Dalam kesempatan tersebut, pihaknya juga mengajak media untuk ikut mengawasi dan melaporkan jika ada rumah sakit yang melanggar aturan layanan JKN, dengan bukti yang jelas.
"Dengan demikian, JKN semakin luas menjangkau masyarakat Indonesia dalam memberikan layanan kesehatan yang baik," katanya.
Wahyu menambahkan kegiatan tersebut harapannya mampu memperkuat sinergi antara BPJS Kesehatan dengan media dalam menyebarkan informasi yang akurat dan edukatif mengenai perkembangan program JKN.
Dalam kegiatan tersebut juga dilakukan pemberian piagam penghargaan bagi peserta JKN yang menang atas lomba ploranis kompetisi. Terdapat dua kategori dalam ploranis kompetisi, yakni peserta ploranis teladan dan lomba menyiapkan menu makanan sehat bagi penderita ploranis, khususnya diabetes.
Kegiatan media workshop tersebut diikuti oleh perwakilan insan pers yang bertugas di wilayah Madiun, peserta ploranis teladan, serta jajaran BPJS Kesehatan Cabang Madiun, dan Kepala Dinkes Kota Madiun.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024