Peshawar (ANTARA/AFP) - Bentrokan antara pasukan Pakistan dan Taliban menewaskan seorang prajurit dan tujuh militan di kawasan suku baratlaut, Kamis, kata seorang pejabat keamanan. Bentrokan meletus setelah pasukan Pakistan melakukan operasi pemeriksaan di sebuah pasar dimana militan Taliban sering terlihat di Wana, kota utama di kawasan suku Waziristan Selatan yang berbatasan dengan Afghanistan. "Satu prajurit dan tujuh militan tewas dalam operasi itu, satu bangunan kemudian dihancurkan di pasar itu," kata seorang pejabat keamanan di Peshawar kepada AFP. Seorang pejabat keamanan yang lain mengkonfirmasi bentrokan itu dan mengatakan, pasukan didukung oleh helikopter meriam. Terjadi peningkatan bentrokan antara pasukan Pakistan dan gerilyawan muslim garis keras di kawasan suku semi-otonomi di sepanjang perbatasan dengan Afghanistan. Pakistan dilanda serangan-serangan bom bunuh diri dan penembakan yang menewaskan lebih dari 4.800 orang sejak pasukan pemerintah menyerbu sebuah masjid yang menjadi tempat persembunyian militan di Islamabad pada Juli 2007. Pasukan Pakistan meluncurkan ofensif udara dan darat ke kawasan suku Waziristan Selatan pada 17 Oktober 2009, dengan mengerahkan 30.000 prajurit yang dibantu jet tempur dan helikopter meriam. Meski terjadi perlawanan di Waziristan Selatan, banyak pejabat dan analis yakin bahwa sebagian besar gerilyawan Taliban telah melarikan diri ke daerah-daerah berdekatan Orakzai dan Waziristan Utara. Waziristan Utara adalah benteng Taliban, militan yang terkait dengan Al-Qaida dan jaringan Haqqani, yang terkenal karena menyerang pasukan Amerika dan NATO di Afghanistan, dan AS menjadikan daerah itu sebagai sasaran serangan rudal pesawat tak berawak. Kekerasan sektarian meningkat sejak gerilyawan Sunni memperdalam hubungan dengan militan Al-Qaida dan Taliban setelah Pakistan bergabung dalam operasi pimpinan AS untuk menumpas militansi setelah serangan-serangan 11 September 2001 di AS. Pakistan juga mendapat tekanan internasional yang meningkat agar menumpas kelompok militan di wilayah baratlaut dan zona suku di tengah meningkatnya serangan-serangan lintas-batas gerilyawan terhadap pasukan internasional di Afghanistan. (*)

Pewarta:

Editor : Masuki M. Astro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2012