Menteri Sosial (Mensos) Gus Ipul tiba di Kabupaten Bandung Jawa Barat, Rabu pagi, menggunakan Kereta Cepat Jakarta-Bandung Whoosh untuk meninjau lokasi gempa bumi.

Gus Ipul bertolak dari stasiun Kereta Cepat Jakarta-Bandung di Halim, Jakarta Timur, menuju Stasiun Padalarang, Kabupaten Bandung Barat sekitar pukul 06.40 WIB, dan tiba sekitar pukul 07.10 WIB.

"Ini bukan yang pertama saya naik Whoosh. Menurut saya istimewa, halus banget meluncurnya," kata Gus Ipul di Sabuga ITB Kota Bandung, Jawa Barat.

Baca juga: Jokowi sebut pelantikan Mensos definitif penting

Mensos yang karib disapa Gus Ipul itu memiliki sejumlah agenda kerja selama berada di Bandung, di antaranya menghadiri prosesi wisuda lulusan Program Magister Terapan dan Sarjana Terapan Politeknik Kesejahteraan Sosial (Poltekesos) di Sasana Budaya Ganesha Sabuga ITB.

Selanjutnya, Gus Ipul diagendakan menuju ke posko utama penanganan gempa bumi di Kabupaten Bandung untuk meninjau penanganan bagi para korban.

Diberitakan sebelumnya, gempa bumi berkekuatan magnitudo 4,9 mengguncang wilayah Kabupaten Bandung dan Garut Jawa Barat, Rabu (18/9) pagi.

Data BNPB melaporkan, gempa yang dipicu Sesar Garut Selatan atau Garsela itu berdampak pada 30 desa di delapan kecamatan di Kabupaten Bandung, dengan total warga mencapai 21.696 jiwa dari 5.409 KK.

Sedikitnya 15 warga mengalami luka berat, tujuh orang lainnya mendapatkan perawatan intensif di RSUD. Selain itu 53 warga mengalami luka ringan dan terdapat seorang siswi sekolah dasar yang meninggal dunia pascagempabumi.

Sementara itu, untuk update kerusakan, ada sebanyak 532 unit rumah yang mengalami rusak berat, 475 rumah rusak sedang, dan 1.013 rumah rusak ringan. Adapun 1.263 unit rumah terdampak, termasuk dua unit gedung pemerintahan dan 55 unit rumah ibadah.

Selanjutnya untuk wilayah Kabupaten Garut, sebanyak 209 warga yang tinggal di 11 desa di tiga kecamatan dilaporkan terdampak gempa bumi. Sedikitnya ada 204 rumah turut terdampak termasuk lima unit rumah ibadah.

Pewarta: Andi Firdaus

Editor : Taufik


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024