Dalam rangka menyambut Hari Museum yang diperingati setiap 12 Oktober, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dindikbud) Kota Malang menggelar lomba puisi di Museum Mpu Purwa, Senin (23/9). Lomba yang diperuntukkan kalangan pelajar Sekolah Dasar (SD) ini diikuti 50 siswa dari berbagai sekolah.
Sedangkan pada tanggal 24 September 2024, di tempat yang sama, akan digelar lomba pidato. Lomba yang diperuntukkan pelajar SMP ini juga diikuti 50 peserta dari berbagai sekolah. Adapun tema lomba-lomba ini yaitu 'Cinta Budaya dan Museum'.
Usai membuka lomba puisi, Kepala Bidang (Kabid) Kebudayaan, Dindikbud Kota Malang, Juli Handayani SE MM mengatakan, dari tema yang diusung tersebut diharapkan dapat menambah kecintaan pelajar terhadap budaya dan museum. "Maka dari itu kita menggelar acara ini sebagai upaya untuk mewujudkan hal tersebut," ujarnya.
Dengan demikian, lanjut perempuan berhijab itu, nantinya dapat terlahir generasi masa depan yang bermoral dan berkarakter. Budaya yang dimaksud adalah budaya tradisional warisan leluhur. "Jika bukan generasi muda saat ini, siapa lagi yang akan menjaga budaya bangsa ini," kata Juli.
Lebih jauh dia mengatakan, sedangkan beberapa budaya Kota Malang yang juga harus selalu dijaga yaitu ritus, adat istiadat, tradisi lisan, manuskrip, pengetahuan tradisional, teknologi tradisional, seni, bahasa, permainan rakyat, dan olahraga tradisional.
Dari kedua lomba tersebut, melibatkan para juri yang kompeten dari Dewan Kesenian Malang (DKM), pegiat sastra, pelangi sastra, dan guru bahasa Indonesia. Pemenang lomba akan diumumkan dalam acara museum festive vaganza pada akhir Oktober. Mereka akan mendapat sejumlah uang pembinaan dan sertifikat.(*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024
Sedangkan pada tanggal 24 September 2024, di tempat yang sama, akan digelar lomba pidato. Lomba yang diperuntukkan pelajar SMP ini juga diikuti 50 peserta dari berbagai sekolah. Adapun tema lomba-lomba ini yaitu 'Cinta Budaya dan Museum'.
Usai membuka lomba puisi, Kepala Bidang (Kabid) Kebudayaan, Dindikbud Kota Malang, Juli Handayani SE MM mengatakan, dari tema yang diusung tersebut diharapkan dapat menambah kecintaan pelajar terhadap budaya dan museum. "Maka dari itu kita menggelar acara ini sebagai upaya untuk mewujudkan hal tersebut," ujarnya.
Dengan demikian, lanjut perempuan berhijab itu, nantinya dapat terlahir generasi masa depan yang bermoral dan berkarakter. Budaya yang dimaksud adalah budaya tradisional warisan leluhur. "Jika bukan generasi muda saat ini, siapa lagi yang akan menjaga budaya bangsa ini," kata Juli.
Lebih jauh dia mengatakan, sedangkan beberapa budaya Kota Malang yang juga harus selalu dijaga yaitu ritus, adat istiadat, tradisi lisan, manuskrip, pengetahuan tradisional, teknologi tradisional, seni, bahasa, permainan rakyat, dan olahraga tradisional.
Dari kedua lomba tersebut, melibatkan para juri yang kompeten dari Dewan Kesenian Malang (DKM), pegiat sastra, pelangi sastra, dan guru bahasa Indonesia. Pemenang lomba akan diumumkan dalam acara museum festive vaganza pada akhir Oktober. Mereka akan mendapat sejumlah uang pembinaan dan sertifikat.(*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024