Presiden RI Joko Widodo tiba di Bandara Internasional Juanda Surabaya di Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur, Senin, untuk melanjutkan rangkaian kunjungan kerjanya, yakni meresmikan smelter milik PT Freeport Indonesia di Kabupaten Gresik.
Berdasarkan keterangan resmi dari Biro Pers Sekretariat Presiden yang diterima di Jakarta, Senin, Presiden Jokowi melanjutkan kunjungan kerja di Jawa Timur setelah meresmikan smelter tembaga dan pemurnian logam mulia PT Amman Mineral Nusa Tenggara (AMNT) di Kabupaten Sumbawa Barat, Nusa Tenggara Barat, pada hari yang sama.
Dengan pesawat Kepresidenan Indonesia-1, Presiden Jokowi lepas landas dari Bandara Internasional Zainuddin Abdul Madjid, Kabupaten Lombok Tengah, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB), sekitar pukul 13.20 WITA, kemudian tiba di Jawa Timur pukul 13.15 WIB.
Tampak menyambut kedatangan Presiden Jokowi adalah Pj Gubernur Jawa Timur Adhy Karyono, Pangdam V/Brawijaya Mayjen TNI Rudy Saladin, Kapolda Jawa Timur Irjen Pol Imam Sugianto, Pangkoarmada II Laksda TNI Ariantyo Condrowibowo, Danlanudal Juanda Kolonel Laut (P) Dani Achnisundani, Danrem 084/Bhaskara Jaya Brigjen TNI Danny Alkadrie, Danlanud Muljono Kolonel Pnb Ahmad Putra Utama Tarigan, serta Kapolresta Sidoarjo Kombes Pol Christian Tobing.
Baca juga: Jokowi dijadwalkan resmikan smelter Freeport di Gresik
Presiden Jokowi kemudian melanjutkan perjalanan menuju Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Gresik JIIPE, Kabupaten Gresik, dengan menggunakan mobil menuju lokasi smelter PT Freeport Indonesia.
Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden Yusuf Permana sebelumnya mengatakan Presiden juga dijadwalkan akan meresmikan injeksi bauksit perdana Smelter Grade Alumina Refinery (SGAR) PT Borneo Alumina Indonesia di Kabupaten Mempawah, Provinsi Kalimantan Barat pada Selasa (24/9) pagi.
Sebelumnya, Presiden Jokowi menjelaskan bahwa Freeport telah beroperasi selama 55 tahun tanpa membangun smelter, meskipun sumber daya yang dihasilkan, seperti tembaga dan emas, sangat berharga nilainya.
"Karena yang di sana itu bukan hanya tembaga, ada barang yang lain yang harganya lebih tinggi, yaitu emas," kata Presiden saat membuka Kongres Ikatan Sarjana Ekonomi Indonesia (ISEI) XXII dan Seminar Nasional 2024 di Surakarta, Jawa Tengah, Kamis (19/9).
Dengan pembangunan smelter di Gresik, kata Jokowi, pemerintah berharap bisa menghitung potensi emas yang hilang dari Indonesia selama ini.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024
Berdasarkan keterangan resmi dari Biro Pers Sekretariat Presiden yang diterima di Jakarta, Senin, Presiden Jokowi melanjutkan kunjungan kerja di Jawa Timur setelah meresmikan smelter tembaga dan pemurnian logam mulia PT Amman Mineral Nusa Tenggara (AMNT) di Kabupaten Sumbawa Barat, Nusa Tenggara Barat, pada hari yang sama.
Dengan pesawat Kepresidenan Indonesia-1, Presiden Jokowi lepas landas dari Bandara Internasional Zainuddin Abdul Madjid, Kabupaten Lombok Tengah, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB), sekitar pukul 13.20 WITA, kemudian tiba di Jawa Timur pukul 13.15 WIB.
Tampak menyambut kedatangan Presiden Jokowi adalah Pj Gubernur Jawa Timur Adhy Karyono, Pangdam V/Brawijaya Mayjen TNI Rudy Saladin, Kapolda Jawa Timur Irjen Pol Imam Sugianto, Pangkoarmada II Laksda TNI Ariantyo Condrowibowo, Danlanudal Juanda Kolonel Laut (P) Dani Achnisundani, Danrem 084/Bhaskara Jaya Brigjen TNI Danny Alkadrie, Danlanud Muljono Kolonel Pnb Ahmad Putra Utama Tarigan, serta Kapolresta Sidoarjo Kombes Pol Christian Tobing.
Baca juga: Jokowi dijadwalkan resmikan smelter Freeport di Gresik
Presiden Jokowi kemudian melanjutkan perjalanan menuju Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Gresik JIIPE, Kabupaten Gresik, dengan menggunakan mobil menuju lokasi smelter PT Freeport Indonesia.
Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden Yusuf Permana sebelumnya mengatakan Presiden juga dijadwalkan akan meresmikan injeksi bauksit perdana Smelter Grade Alumina Refinery (SGAR) PT Borneo Alumina Indonesia di Kabupaten Mempawah, Provinsi Kalimantan Barat pada Selasa (24/9) pagi.
Sebelumnya, Presiden Jokowi menjelaskan bahwa Freeport telah beroperasi selama 55 tahun tanpa membangun smelter, meskipun sumber daya yang dihasilkan, seperti tembaga dan emas, sangat berharga nilainya.
"Karena yang di sana itu bukan hanya tembaga, ada barang yang lain yang harganya lebih tinggi, yaitu emas," kata Presiden saat membuka Kongres Ikatan Sarjana Ekonomi Indonesia (ISEI) XXII dan Seminar Nasional 2024 di Surakarta, Jawa Tengah, Kamis (19/9).
Dengan pembangunan smelter di Gresik, kata Jokowi, pemerintah berharap bisa menghitung potensi emas yang hilang dari Indonesia selama ini.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024