Mahasiswa Universitas Negeri Surabaya (UNESA) menyumbangkan 123 medali untuk kontingen Jawa Timur dalam ajang Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh-Sumatera Utara (Sumut) 2024.
Dekan Fakultas Ilmu Keolahragaan dan Kesehatan (FIKK) UNESA Dwi Cahyo Kartiko mengatakan rincian yang diperoleh oleh mahasiswanya adalah 36 medali emas, 47 perak dan 40 perunggu.
"Semua mahasiswa yang turun di PON memborong medali itu dari puluhan cabang olahraga yang diikuti," kata Dwi Cahyo dalam keterangannya di Surabaya, Senin.
Atlet Jatim dari kalangan mahasiswa yang diturunkan UNESA, lanjutnya, berasal dari berbagai fakultas, mayoritas dari FIKK, Fakultas Vokasi, Fakultas Bahasa dan Seni (FBS) hingga Program Profesi Guru (PPG) dengan total 94 mahasiswa.
"Setelah kami petakan, atlet mahasiswa UNESA memboyong medali pada 31 cabang olahraga. Medali terbanyak diboyong UNESA yaitu pada renang dengan total 24 medali. Kemudian petanque, triathlon, judo hingga panjang tebing,” ucapnya.
Capaian tersebut, kata dia, selain membanggakan lembaga dan masyarakat Jawa Timur pada umumnya, juga sebagai wujud komitmen memajukan olahraga Jatim dan Indonesia.
"Tentu ini juga menjadi bukti keberhasilan dari sistem pembinaan atlet di UNESA," tuturnya.
Sementara itu, Rektor UNESA Nurhasan mengatakan medali yang disumbang untuk Jawa Timur tersebut menjadi salah satu bukti yang memperkuat keunggulan kampus yakni "Satu Langkah di Depan" di bidang olahraga.
Prestasi tersebut, kata Cak Hasan, sapaan akrabnya, merupakan kontribusi dalam meningkatkan prestasi olahraga di Jawa Timur serta bagian dari ikhtiar besar UNESA untuk memajukan olahraga tanah air.
"Diharapkan, tradisi medali UNESA bisa dilanjutkan ke depan, tidak hanya di PON, tetapi juga pada kompetisi olahraga di tingkat dunia atau Olimpiade," ujarnya.
Cak Hasan berharap, para atlet atau mahasiswa UNESA bisa memperkuat kontingen Indonesia dalam berbagai kompetisi olahraga tingkat dunia, termasuk Olimpiade dan menjadi salah satu penyumbang medali pada ajang yang lebih bergengsi.
"Agar tradisi juara dipertahankan dan para atlet semakin termotivasi, UNESA menyiapkan hadiah untuk para atlet berprestasi di PON XXI 2024. Salah satu hadiahnya nanti tentu saja berupa beasiswa pembinaan. Paling penting lagi yaitu mahasiswa yang meraih medali emas dapat dikonversi menjadi nilai tugas akhir," ujarnya.
Dengan kata lain, lanjutnya, atlet yang mendapat medali PON tidak perlu membuat skema tugas akhir berupa skripsi sebagaimana pada umumnya.
"Namun, dalam bentuk laporan atau profiling pengalaman, proses latihan dan strategi mereka sampai meraih medali di PON XXI Aceh-Sumut," tuturnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024
Dekan Fakultas Ilmu Keolahragaan dan Kesehatan (FIKK) UNESA Dwi Cahyo Kartiko mengatakan rincian yang diperoleh oleh mahasiswanya adalah 36 medali emas, 47 perak dan 40 perunggu.
"Semua mahasiswa yang turun di PON memborong medali itu dari puluhan cabang olahraga yang diikuti," kata Dwi Cahyo dalam keterangannya di Surabaya, Senin.
Atlet Jatim dari kalangan mahasiswa yang diturunkan UNESA, lanjutnya, berasal dari berbagai fakultas, mayoritas dari FIKK, Fakultas Vokasi, Fakultas Bahasa dan Seni (FBS) hingga Program Profesi Guru (PPG) dengan total 94 mahasiswa.
"Setelah kami petakan, atlet mahasiswa UNESA memboyong medali pada 31 cabang olahraga. Medali terbanyak diboyong UNESA yaitu pada renang dengan total 24 medali. Kemudian petanque, triathlon, judo hingga panjang tebing,” ucapnya.
Capaian tersebut, kata dia, selain membanggakan lembaga dan masyarakat Jawa Timur pada umumnya, juga sebagai wujud komitmen memajukan olahraga Jatim dan Indonesia.
"Tentu ini juga menjadi bukti keberhasilan dari sistem pembinaan atlet di UNESA," tuturnya.
Sementara itu, Rektor UNESA Nurhasan mengatakan medali yang disumbang untuk Jawa Timur tersebut menjadi salah satu bukti yang memperkuat keunggulan kampus yakni "Satu Langkah di Depan" di bidang olahraga.
Prestasi tersebut, kata Cak Hasan, sapaan akrabnya, merupakan kontribusi dalam meningkatkan prestasi olahraga di Jawa Timur serta bagian dari ikhtiar besar UNESA untuk memajukan olahraga tanah air.
"Diharapkan, tradisi medali UNESA bisa dilanjutkan ke depan, tidak hanya di PON, tetapi juga pada kompetisi olahraga di tingkat dunia atau Olimpiade," ujarnya.
Cak Hasan berharap, para atlet atau mahasiswa UNESA bisa memperkuat kontingen Indonesia dalam berbagai kompetisi olahraga tingkat dunia, termasuk Olimpiade dan menjadi salah satu penyumbang medali pada ajang yang lebih bergengsi.
"Agar tradisi juara dipertahankan dan para atlet semakin termotivasi, UNESA menyiapkan hadiah untuk para atlet berprestasi di PON XXI 2024. Salah satu hadiahnya nanti tentu saja berupa beasiswa pembinaan. Paling penting lagi yaitu mahasiswa yang meraih medali emas dapat dikonversi menjadi nilai tugas akhir," ujarnya.
Dengan kata lain, lanjutnya, atlet yang mendapat medali PON tidak perlu membuat skema tugas akhir berupa skripsi sebagaimana pada umumnya.
"Namun, dalam bentuk laporan atau profiling pengalaman, proses latihan dan strategi mereka sampai meraih medali di PON XXI Aceh-Sumut," tuturnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024