Bogor - Ir Alfian Futuhulhadi, MSi, putera tokoh NU KH Muchit Muzadi akan mengikuti ujian terbuka program doktor di Institut Pertanian Bogor bersama dengan kader NU lainnya Ir Ifan Haryanto, MSc, Kamis (16/2). Dalam ujian itu, mereka akan mempertahankan disertasi masing-masing di hadapan tim penguji dan dewan guru besar Institut Pertanian Bogor (IPB). Alfian Futuhulhadi tercatat sebagai mahasiswa S3 Ilmu Statistik, sedangkan Ifan Haryanto merupakan mahasiswa S3 Program Studi Ekonomi Pertanian Pascasarjana. Alfian Futuhulhadi dijadwalkan mempertahankan disertasi ilmu statistik dengan mempresentasikan hasil penelitiannya berjudul "Model Statistik untuk Pemuliaan Tanaman". Alfian Futuhulhadi tercatat aktif dalam kegiatan-kegiatan yang digagas Keluarga Mahasiswa Nahdlatul Ulama (KMNU) IPB dalam beberapa tahun terakhir. Selain itu, pada 1997-1998, Alfian yang juga keponakan mantan Ketua Umum PBNU KH Hasyim Muzadi tercatat sebagai Ketua Umum PMII Cabang Bogor. Sementara Ifan Haryanto mempertahankan disertasi dengan judul "Dampak Investasi Infrastruktur Transportasi Terhadap Penyerapan Kerja Sektor Industri dan Distribusi Pendapatan Masyarakat di Provinsi Jawa Barat". Ujian terbuka disertasi Ifan Haryanto maupun Alfian Futuhulhadi dijadwalkan dihadiri sejumlah tokoh, intelektual, dan aktivis muda NU, baik dari lingkungan IPB maupun dari PBNU. Bersama sejumlah aktivis mahasiswa dan para akademisi IPB, Ifan Haryanto tercatat sebagai salah satu motor penggerak kegiatan-kegiatan NU IPB yang sangat menggeliat sejak 2007 hingga sekarang, melalui wadah Keluarga Mahasiswa Nahdlatul Ulama (KMNU). KMNU aktif menggalang kaderisasi di IPB. Setiap pekan KMNU menyelenggarakan kajian isu-isu aktual melalui forum "bahtsul masail". KMNU juga aktif melakukan safari dari pesantren ke pesantren lainnya, yang tersebar di Kabupaten, dan Kota Bogor. Keberadaan KMNU cukup efektif dan bisa diterima oleh civitas akademika IPB. Setiap tahun ratusan kader bergabung dengan KMNU. Selain aktif mendorong kaderisasi KMNU, Ifan juga aktif dalam komunitas profesional muda "NU Circle", yang berbasis di Cililitan, Jakarta. Sejak 2008 hingga kini, NU Circle cukup aktif dalam memberdayakan potensi profesional NU, dengan mentor utama, Rais Syuriah PBNU, KH Masdar Farid Mas'udi. Sejumlah intelektual dan aktivis LSM bergabung dengan NU Circle, yakni Yudi Latif, Teten Masduqi, dan tokoh-tokoh lainnya. Ifan Haryanto juga tercatat sebagai salah satu pelopor Pengurus Cabang Istimewa NU (PCI NU) di Eropa. Ia pernah mengabdi di PCI NU Inggris dengan mengemban amanah sebagai sekretaris tanfidziyah. Sementara itu, pendiri KMNU IPB, Ahmad Fahir, MS.i mengapresiasi ujian terbuka disertasi kedua kader muda NU tersebut. Menurut dia, keberhasilan kedua kader tersebut dalam meraih doktor IPB diharapkan dapat memicu motivasi kader-kader muda NU baik di IPB maupun kampus-kampus lainnya, agar dapat melanjutkan studi hingga jenjang S3. Fahir yang juga tercatat sebagai koordinator Pusat Pemberdayaan Santri dan Masyarakat (PPSM) mengemukakan, mewakili komunitas NU IPB, pihaknya ikut bangga dengan keberhasilan Ifan Haryanto, dan Alfian Futuhulhadi dalam merampungkan studi doktor di IPB. "Semoga ke depan semakin banyak lagi doktor-doktor yang lahir dari NU, yang diharapkan dapat berkontribusi maksimal dalam memberdayakan warga 'nahdliyyin'. Kebangkitan intelektual akan mempercepat langkah NU dalam memberdayakan 'nahdliyyin' dan bangsa," katanya. (*)

Pewarta:

Editor : Masuki M. Astro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2012