Pamekasan- Majelis Ulama Indonesia (MUI) bersama Badan Narkotika Kabupaten (BNK) Pamekasan, Madura, serta sejumlah ormas Islam lainnya di wilayah itu menggelar serangkaian kegiatan penyuluhan dampak bahaya narkorba.
Humas MUI Pamekasan Azis Maulana, Rabu, menjelaskan, rangkaian kegiatan berupa penyuluhan akan dampak bahaya narkoba ini sengaja digelar, karena akhir-akhir ini peredaran narkoba di Pamekasan kian marak.
"MUI menjadi mitra dalam hal penyuluhan ini untuk memberikan pencerahan akan dampak bahaya narkoba dari sisi pemahaman keagamaan," kata Azis Maulana.
Tidak hanya itu, MUI juga mengandengn sejumlah ormas keagamaan lainnya yang ada di Pamekasan untuk memberikan penyuluhan. Seperti ormas Muhammadiyah, Nahdlatul Ulama (NU), Persatuan Islam (Persis), Hidayatullah, dan Gerakan Organisasi Wanita (GOW) di Pamekasan.
Azis menyatakan, MUI perlu terlibat secara langsung dalam upaya pencegahan penanggulangan peredaran narkoba dengan memberikan pemahaman keagamaan, karena peredaran narkoba sangat mengkhawatirkan kalangan generasi muda.
Narkoba, kata dia, tidak hanya beredar di perkotaan saja, akan tetapi juga di wilayah perdesaan, bahkan bisa mengancam siapa saja, termasuk santri.
"Inilah perimbangan kami, mengapa MUI perlu 'all out' bergerak mengantisipati peredaran narkoba," katanya menjelaskan.
Berdasarkan data di Mapolres Pamekasan, pengguna narkotika cendrung mengalami peningkatan dalam dua tahun terakhir ini hingga mencapai sekitar 70 persen lebih. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2012
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2012