Sumenep - Sebanyak sepuluh perusahaan atau kontraktor kotrak kerja sama sedang menggarap blok atau wilayah kerja pertambangan minyak dan gas bumi di Kabupaten Sumenep. "Dua dari 10 blok minyak dan gas bumi (migas) itu sudah berproduksi, yakni yang berada di wilayah Pagerungan, Kecamatan Sapeken, dan Giligenting, Kecamatan Giligenting," kata Bupati Sumenep, A Busyro Karim, Selasa. Hal itu dikatakan Busyro dalam seminar kebangsaan di Pendapa Agung Sumenep. "Sementara dua blok migas lainnya dalam waktu dekat akan berproduksi, dan sisanya dalam proses eksplorasi," ujarnya. Busyro menjelaskan, Sumenep memiliki potensi sumber daya alam yang besar, salah satunya adalah potensi migas. Sesuai laporan dari Direktorat Jenderal Migas Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral, potensi atau kandungan gas di Sumenep sekitar enam triliun kaki kubik gas yang masih bisa digunakan untuk 30 tahun ke depan. "Kami akan berusaha semaksimal mungkin kekayaan alam itu benar-benar bermanfaat bagi warga Sumenep. Jangan sampai potensi alam tersebut hanya membuat orang-orang luar Sumenep yang kaya raya," kata Busyro. Sementara itu Vice President External Affairs Badan Pelaksana Kegiatan Hulu Minyak dan Gas Bumi (BP Migas), Gde Pradnyana berharap Pemkab Sumenep dan warga setempat mendukung upaya perusahaan migas atau kontraktor kontrak kerja sama (K3S) yang akan melakukan eksplorasi migas. "Eksplorasi migas harus senantiasa dilakukan guna mengetahui blok yang bisa diproduksi. Sumenep dan Madura pada umumnya memang memiliki potensi migas. Oleh karena itu, K3S harus didorong supaya terus melakukan eksplorasi," katanya di Sumenep. Gde merupakan salah satu narasumber dalam seminar kebangsaan yang dilaksanakan di Pendapa Agung Sumenep. (*)

Pewarta:

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2012