PSSI Kota Kediri menunjuk legenda pemain Persik Kediri Musikan dan Harianto untuk menyeleksi pemain yang akan bertanding dalam liga 3, yang merupakan kompetisi sepak bola tingkat ketiga dalam sistem liga sepak bola Indonesia.

Ketua Askot PSSI Kota Kediri Tomi Ari Wibowo mengemukakan pihaknya memutuskan untuk melibatkan dua legenda Persik Kediri yakni Musikan dan Harianto untuk menyeleksi pemain yang akan dilibatkan dalam liga 3.

"Pelatih kami adalah Musikan dan Harianto. Paling tidak beliau bisa menularkan ilmu ke anak muda," katanya di Kediri, Selasa.

Musikan merupakan striker legendaris yang setia membela tim berjluk Macan Putih sejak berjuang dari kasta terbawah, hingga berjaya menembus Liga Champions Asia. Ia pernah mencatat rekor fantastis, yakni menjadi pencetak gol tercepat di Liga Indonesia dengan durasi 22 detik saja, saat Persik memulai kiprahnya di Liga Indonesia Divisi Utama 2003 atau setelah promosi dari Divisi Satu.

Sedangkan Harianto adalah sosok kapten ikonik Persik di masa kejayaan Persik yang menjadi juara Divisi Utama Liga Indonesia sebanyak dua kali yakni pada tahun 2003 dan 2006.

Tomi menjelaskan, bahwa untuk teknis seleksinya semua diserahkan ke pelatih. Kegiatan seleksi dilakukan di Rabu-Kamis (18-19/9) di Lapangan Ngronggo, Kota Kediri.

Ia juga menambahkan, seleksi itu dilakukan terbuka dan tidak harus mereka yang warga Kota Kediri. Mereka bisa datang seleksi untuk memastikan apakah bisa lolos atau tidak.

Tomi juga mengatakan, PSSI sengaja melakukan seleksi ini sebagai upaya menyiapkan sedini mungkin calon pemain sepak bola profesional. Mereka yang ikut seleksi adalah mulai kelahiran 2002 sampai 2006, kendati hingga kini belum keluar resmi untuk jadwal liga 3.

"Usia mulai kelahiran 2002 sampai 2006. Kami rekrut 40 pemain, dengan lima senior. Untuk teman-teman yang usia 17 tahun kan biasanya tidak main bola lagi, jadi kami gelar seleksi ini agar mereka bisa menunjukkan bakat dan kemampuannya di liga 3. Kami berikan fasilitas ke pemain muda untuk bisa di kancah liga resmi," kata dia.

Ia juga menambahkan, selama ini banyak atlet yang cukup berprestasi dari Kota Kediri. Bahkan, beberapa juga direkrut gabung di Persik Kediri. Dengan itu, diharapkan akan semakin banyak atlet yang berprestasi dari Kota Kediri.

Tomi juga mengungkapkan, saat ini sekolah sepak bola (SSB) perkembangannya juga sangat pesan. Banyak anak-anak usia 10 tahun, 11 tahun sudah mulai ikut latihan sepak bola. Bahkan, sepak bola wanita juga sudah banyak berdiri.

"Kami lihat SSB mulai berkembang, anak kecil 10 tahun, 11 tahun ikut latihan bola. Ini juga karena prestasi timnas yang menular ke bawah. Kami juga kerjasama dengan Persik dengan liga internal Persik, jadi usia sembilan tahun, 10 tahun sampai 17 tahun kami siapkan wadahnya semua," kata Tomi.(*)

Pewarta: Asmaul Chusna

Editor : A Malik Ibrahim


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024