Pemerintah Kota (Pemkot) Malang, Jawa Timur mengalokasikan anggaran Biaya Tak Terduga (BTT) sebagai bantuan sosial kepada 74 pedagang Pasar Comboran atau Pasar Baru Barat yang terdampak kebakaran.
Penjabat Wali Kota Malang Iwan Kurniawan menyatakan bantuan sosial yang diberikan merupakan penanganan jangka pendek.
"Sebagai intervensi jangka pendek, kita alokasikan anggaran BTT, teknisnya nanti diwujudkan dalam bentuk bantuan sosial sehingga bisa signifikan dirasakan oleh pedagang," kata Iwan di Malang, Jawa Timur, Selasa.
Meski tak ada korban jiwa, keputusan memberikan bantuan sosial itu melihat pada aspek psikologi puluhan pedagang terdampak peristiwa kebakaran yang melanda Pasar Comboran, pada Jumat (13/9) malam.
Intervensi bagi pedagang juga merupakan instruksi Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian setelah menerima laporan kebakaran Pasar Comboran.
"Saya mengapresiasi upaya yang sudah dilakukan, mulai waktu pemadaman kemarin sampai bagaimana pendekatan yang digunakan dalam proses relokasi, tempat sudah ada di lantai satu Pasar Comboran," ucapnya.
Oleh karena itu, dia meminta seluruh mekanisme penganggaran agar dilakukan sesuai prosedur, sehingga bantuan bisa tepat sasaran.
"Agar secara administratif dan pelaksanaan di lapangan tidak menimbulkan masalah," ujarnya.
Pembahasan mengenai penyerahan bansos dengan skema BTT telah dikoordinasikan dengan jajaran terkait yakni Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang Perumahan, dan Kawasan Permukiman (PUPRPKP), Dinas Tenaga Kerja, Penanaman Modal, dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu.
Kemudian juga bersama Satpol PP, BPBD, Dinas Koperasi, Perindustrian, dan Perdagangan, Inspektorat Kota Malang, Kecamatan Klojen, hingga Bagian Kesejahteraan Masyarakat pemkot setempat dalam rapat koordinasi di Balai Kota Malang pada Selasa (17/9).
Selain itu, Iwan menambahkan bahwa upaya penanganan jangka panjang kini sedang dibahas, salah satunya mengkaji fungsi, sarana dan prasarana, serta rencana perbaikan Pasar Comboran.
"Kami akan rumuskan dan kaji bersama bagaimana fungsi ini berjalan sebagaimana mestinya. Kemudian kelayakan sarana prasarananya dan saya akan coba berkonsultasi terkait perbaikan dan rehabilitasi pasar," kata dia.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024
Penjabat Wali Kota Malang Iwan Kurniawan menyatakan bantuan sosial yang diberikan merupakan penanganan jangka pendek.
"Sebagai intervensi jangka pendek, kita alokasikan anggaran BTT, teknisnya nanti diwujudkan dalam bentuk bantuan sosial sehingga bisa signifikan dirasakan oleh pedagang," kata Iwan di Malang, Jawa Timur, Selasa.
Meski tak ada korban jiwa, keputusan memberikan bantuan sosial itu melihat pada aspek psikologi puluhan pedagang terdampak peristiwa kebakaran yang melanda Pasar Comboran, pada Jumat (13/9) malam.
Intervensi bagi pedagang juga merupakan instruksi Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian setelah menerima laporan kebakaran Pasar Comboran.
"Saya mengapresiasi upaya yang sudah dilakukan, mulai waktu pemadaman kemarin sampai bagaimana pendekatan yang digunakan dalam proses relokasi, tempat sudah ada di lantai satu Pasar Comboran," ucapnya.
Oleh karena itu, dia meminta seluruh mekanisme penganggaran agar dilakukan sesuai prosedur, sehingga bantuan bisa tepat sasaran.
"Agar secara administratif dan pelaksanaan di lapangan tidak menimbulkan masalah," ujarnya.
Pembahasan mengenai penyerahan bansos dengan skema BTT telah dikoordinasikan dengan jajaran terkait yakni Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang Perumahan, dan Kawasan Permukiman (PUPRPKP), Dinas Tenaga Kerja, Penanaman Modal, dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu.
Kemudian juga bersama Satpol PP, BPBD, Dinas Koperasi, Perindustrian, dan Perdagangan, Inspektorat Kota Malang, Kecamatan Klojen, hingga Bagian Kesejahteraan Masyarakat pemkot setempat dalam rapat koordinasi di Balai Kota Malang pada Selasa (17/9).
Selain itu, Iwan menambahkan bahwa upaya penanganan jangka panjang kini sedang dibahas, salah satunya mengkaji fungsi, sarana dan prasarana, serta rencana perbaikan Pasar Comboran.
"Kami akan rumuskan dan kaji bersama bagaimana fungsi ini berjalan sebagaimana mestinya. Kemudian kelayakan sarana prasarananya dan saya akan coba berkonsultasi terkait perbaikan dan rehabilitasi pasar," kata dia.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024