Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kota Kediri, Jawa Timur, menyalurkan bantuan untuk keluarga korban pembunuhan yang diduga dilakukan seorang ibu pada dua anak kandungnya di Kediri.

Wakil Ketua II Baznas Kota Kediri K.H. Abdul Basith mengemukakan bantuan ini diberikan sebagai bagian dari kepedulian Baznas Kota Kediri. Baznas juga ikut berduka cita kepada keluarga korban.

"Kami turut berbelasungkawa atas musibah yang dialami oleh keluarga korban. Ini hanya sedikit bantuan yang kami sampaikan guna sedikit meringankan beban yang dialami oleh beliau," katanya di Kediri, Selasa.

Ia mengatakan ZK (54), ayah korban, merupakan salah satu golongan yang berhak menerima bantuan dari zakat, infak dan sedekah yang dikelola oleh Baznas Kota Kediri, sebab keluarga yang bersangkutan mengalami cobaan dan ujian yang berat dari Sang Pencipta.

Pihaknya berharap supaya ZK dan keluarga diberikan ketabahan, keikhlasan, kekuatan dan hati yang lapang dalam menerima cobaan yang melanda.

Sementara itu, Kepala Bagian Kesra Pemerintah Kota Kediri Ahmad Jainudin mengapresiasi dan berterimakasih atas upaya yang dilakukan oleh Baznas Kota Kediri yang telah turut berempati atas musibah yang melanda salah satu warga Kota Kediri.

"Semoga apa yang dilakukan oleh Baznas Kota Kediri bisa menjadi berkah bagi muzakki, menjadi penyemangat bagi keluarga korban serta dapat menjadi suri tauladan bagi masyarakat khususnya di Kota Kediri," kata Jainudin.

Baznas Kota Kediri memberikan bantuan berupa uang tunai sebanyak Rp5 juta. Bantuan tersebut diserahkan langsung oleh Ketua Baznas Kota Kediri, Dawud Syamsuri yang didampingi Wakil Ketua I Baznas Kota Kediri K.H. Zubaduzzaman dan Wakil Ketua II Baznas Kota Kediri K.H. Abdul Basith.

Sebelumnya, dari Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Kota Kediri juga melakukan trauma healing ke anak-anak sekolah yang merupakan teman dari dua anak yang meninggal dunia tersebut.

Pemkot ingin memberikan pendampingan sekaligus penyembuhan trauma sebagai penguatan pemulihan psikis anak. Kegiatan tersebut dinilai sangat penting karena siswa mempunyai memori terhadap rekannya yang sudah meninggal dunia tersebut, sehingga Pemkot Kediri hadir di tengah-tengah orang terdekat korban, memberikan pendampingan agar para teman bisa mengatur memori terhadap korban.

Penyembuhan trauma tidak hanya diberikan kepada siswa MTs Al Falah, melainkan juga siswa MI Miftahul Falah yang merupakan teman sekolah korban (BN), keluarga korban, warga di sekitar TKP, siswa PAUD dan RA (lokasi berdekatan dengan TKP), serta orang tua PAUD dan RA.

Pemkot bekerja sama dengan psikolog IAIN Kota Kediri selaku tenaga ahli konseling dan Forum Anak Kota Kediri dalam kegiatan itu.

Peristiwa tragis tersebut di Kelurahan Manisrenggo, Kota Kediri. Seorang ibu diduga telah membunuh kedua anaknya, awal September 2024. Warga sekitar menyebut, pelaku diduga depresi karena sering marah-marah.*

Pewarta: Asmaul Chusna

Editor : Vicki Febrianto


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024