Bojonegoro - Ketua DPW PAN Jatim, Suyoto, menyatakan, penentuan calon yang diusung partainya dalam pilkada di Bojonegoro, dilakukan tanpa melalui penjaringan, dan dijadwalkan baru bisa dilakukan Juni-Juli mendatang.
"Saya akan melakukan evaluasi penentuan calon PAN, di dalam pilkada di Bojonegoro, sekitar Juni-Juli. Kalau sekarang saya masih konsentrasi kerja, kerja dan kerja. Sebab jabatan saya sebagai Bupati Bojonegoro, baru berakhir 11 Maret 2013, " katanya, Rabu.
Ia menjelaskan, dalam penentuan calon yang diusung PAN di dalam pilkada, tidak akan dilakukan melalui penjaringan. Namun, berbagai pihak sudah menyarankan dirinya maju kembali di dalam pilkada di daerah setempat yang dijadwalkan digelar November 2012.
"Ada memang yang menyarankan saya maju lagi, tapi penentuannya tetap Juni atau Juli nanti, " ucapnya.
Ditanya bakal cawabupnya, ia mengatakan, juga belum bisa menjelaskan, karena pembahasan masalah pilkada untuk menentukan calon yang diusung, baru dilakukan sekitar Juni-Juli."Kalau pasangannya ya sama saja, sekarang belum bisa disebutkan, karena kita putuskan Juni-Juli itu, " katanya, menegaskan.
Menurut dia, sebagai tanggung jawabnya sebagai Bupati Bojonegoro, yang dilakukan sekarang ini, bekerja sebagaimana yang juga dilakukan Presiden RI, Susilo Bambang Yudhoyono.
"Saya memiliki tanggung jawab, sekarang masih fokus bekerja, " katanya, menambahkan.
Secara terpisah, Ketua DPD Partai Golkar Bojonegoro, H.M. Thalhah menyatakan, penentuan calon yang diusung partainya, semuanya ditentukan DPP Partai Golkar, berdasarkan hasil survei yang dilakukan di Bojonegoro."Saya tidak bisa menentukan diri saya sendiri maju di dalam pilkada, masih menunggu penentuan dari DPP Partai Golkar, " kata Thalhah, yang pernah maju sebagai cabup dalam pilkada yang lalu itu.
Sementara itu, Ketua PKPI Bojonegoro, Samsul Huda, mengatakan, pihaknya terus melakukan konsolidasi dengan PPP, PKNU dan Partai Gerindra, untuk berkoalisi mengusung calon sendiri di dalam pilkada yang prosesnya dilakukan melalui penjaringan.
Sebab, lanjutnya, dengan koalisi empat partai itu, sudah memiliki delapan kursi dan bisa mengusung pasangan calon di dalam pilkada."Semua proses calon yang diusung melalui penjaringan, " katanya, menegaskan.
Sebelum itu, Ketua KPU Bojonegoro, Mundzar Fahman memperkirakan, pasangan yang akan maju di dalam pilkada di Bojonegoro, bisa empat pasang, baik dari unsur parpol maupun pasangan yang maju dari jalur independen.
Sesuai persyaratan, di dalam pilkada di daerah setempat, pasangan yang bisa maju harus mendapatkan dukungan delapan kursi.
"Ini memperhitungkan jumlah kursi yang ada di DPRD sebanyak 50 kursi dan adanya sejumlah calon independen yang maju, " katanya. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2012
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2012