Pemerintah Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, meraih dua penghargaan sekaligus yakni Hub Award dan Wahana Tata Nugraha (WTN) 2024 dari Kementerian Perhubungan.

Hub Award diberikan atas kontribusi dan inovasi Banyuwangi di bidang perhubungan dan Banyuwangi juga dinobatkan sebagai Kabupaten Terbaik untuk nominasi inovasi integrasi antar-moda transportasi kategori kabupaten raya.

"Ini adalah hasil kerja keras bersama seluruh stakholder, terima kasih kepada semua pihak yang terus bersinergi untuk perbaikan transportasi Banyuwangi. Semoga ke depan sarana prasarana semakin baik," kata Sekretaris Daerah Kabupaten Banyuwangi Mujiono dalam keterangannya di Banyuwangi, Minggu.

Dia menjelaskan bahwa Hub Award jatuh ke Banyuwangi karena inovasi dalam hal integrasi antar-moda transportasi.

Di antaranya program angkutan wisata gratis dan terminal pariwisata terpadu sebagai shelter.

Angkutan wisata gratis ini Pemkab Banyuwangi menyediakan transportasi gratis ke tujuan wisata dan tempat pemberangkatan berada di Terminal Wisata Terpadu.

Selain itu, Banyuwangi juga menggulirkan program angkutan pelajar gratis yang memfasilitasi angkutan kota (angkot) untuk pelajar berangkat dan pulang sekolah secara gratis.

Program ini memudahkan mobilisasi para pelajar saat berangkat dan pulang sekolah, juga membantu meringankan biaya transportasi yang harus dikeluarkan orang tua.

"Tak hanya itu, program ini turut memberdayakan para sopir angkutan kota sehingga pendapatan mereka bertambah," kata  Mujiono.

Selain dua program tersebut, rencana pembangunan skybridge antara Stasiun Ketapang dengan Pelabuhan Penyeberangan ASDP Ketapang-Gilimanuk juga menambah poin bagi Banyuwangi.

"Adanya skybridge ini diharapkan dapat meningkatkan layanan dan fasilitas keterpaduan antar moda Perkeretaapian, Darat dan Penyeberangan/ASDP di Kabupaten Banyuwangi," kata Mujiono.

Sementara itu, Pelaksana Tugas Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Banyuwangi Komang Sudira Atmaja mengemukakan, penghargaan WTN merupakan apresiasi bagi provinsi maupun kota/kabupaten yang mampu menata fasilitas transportasi publiknya dengan baik. Banyuwangi meraih WTN untuk ke-4 kalinya kategori Kota Sedang.

Di Banyuwangi, ada beberapa program di bidang transportasi yang diapresiasi pemerintah pusat, di antaranya penyediaan infrastruktur dan keselamatan jalan yang bagus, trotoar bagi pejalan kaki dan difabel, termasuk angkutan umum dan warganya yang tertib lalu lintas.

"Moda transportasi publik, baik perkotaan maupun pedesaan, untuk mempermudah akses masyarakat yang semakin bertambah juga menjadi perhatian pusat," katanya.

Terpenuhinya fasilitas kelengkapan jalan di Banyuwangi juga dinilai baik, seperti marka jalan yang memenuhi standar, terpasangnya traffic light dan rambu-rambu lalu lintas, serta flashing light di setiap persimpangan jalan.

"Banyuwangi juga meraih poin besar pada pengujian kelayakan kendaraan (KIR), rasio jumlah kendaraan yang diuji dengan total jumlah kendaraan cukup tinggi. Ini juga menjadi nilai plus untuk Banyuwangi," kata Komang.

Pewarta: Novi Husdinariyanto

Editor : Vicki Febrianto


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024