Ribuan pelajar dari puluhan sekolah dasar (SD) di Kota Surabaya, Jawa Timur unjuk gigi dalam program pencarian bakat anak yang digagas oleh Kino Indonesia, yakni The Rising Kids 2024.
Chief Commercial Officer Food and Beverage Kino Nurindra Prawarianto di Surabaya, Minggu mengatakan program tersebut merupakan wadah menyalurkan bakat pelajar di Kota Surabaya, seperti mewarnai, menari, bermusik hingga peragaan busana.
"Program ini terbuka bagi semua anak. Kalau di ajang kompetisi lain itu diseleksi, tapi kalau The Rising Kids tidak ada seleksi. Jadi bebas dan terbuka bagi semua jenis bakat anak," ujar Nurindra atau biasa dipanggil Nanto.
The Rising Kids 2024, kata dia, adalah program yang ketiga kali digelar. Sebelumnya ajang pencarian bakat pelajar itu dilangsungkan di dua kota besar di Indonesia, yakni Jakarta dan Bandung.
Perwakilan dari Komnas Perlindungan Anak Surabaya Syaiful Bachri mengapresiasi atas terlaksananya program The Rising Kids tersebut. Sebagai sarana untuk mengekspresikan bakat anak-anak di kota pahlawan.
Apalagi dua tahun lalu Indonesia sempat diterjang badai COVID-19 yang memaksa anak pelajar harus berdiam diri di rumah.
"Setahun lebih tinggal di dalam (rumah), tidak berkembang. Tidak berani mengekspresikan, tidak berani memunculkan sesuatu yang dia punya, tertutupi oleh masa-masa yang ada. Dan sekarang sudah kita lihat anak-anak sudah bisa tampil sendiri, mereka bukan cuma meniru tetapi berani mengekspresikan kepada yang lain untuk berani," ucapnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024
Chief Commercial Officer Food and Beverage Kino Nurindra Prawarianto di Surabaya, Minggu mengatakan program tersebut merupakan wadah menyalurkan bakat pelajar di Kota Surabaya, seperti mewarnai, menari, bermusik hingga peragaan busana.
"Program ini terbuka bagi semua anak. Kalau di ajang kompetisi lain itu diseleksi, tapi kalau The Rising Kids tidak ada seleksi. Jadi bebas dan terbuka bagi semua jenis bakat anak," ujar Nurindra atau biasa dipanggil Nanto.
The Rising Kids 2024, kata dia, adalah program yang ketiga kali digelar. Sebelumnya ajang pencarian bakat pelajar itu dilangsungkan di dua kota besar di Indonesia, yakni Jakarta dan Bandung.
Perwakilan dari Komnas Perlindungan Anak Surabaya Syaiful Bachri mengapresiasi atas terlaksananya program The Rising Kids tersebut. Sebagai sarana untuk mengekspresikan bakat anak-anak di kota pahlawan.
Apalagi dua tahun lalu Indonesia sempat diterjang badai COVID-19 yang memaksa anak pelajar harus berdiam diri di rumah.
"Setahun lebih tinggal di dalam (rumah), tidak berkembang. Tidak berani mengekspresikan, tidak berani memunculkan sesuatu yang dia punya, tertutupi oleh masa-masa yang ada. Dan sekarang sudah kita lihat anak-anak sudah bisa tampil sendiri, mereka bukan cuma meniru tetapi berani mengekspresikan kepada yang lain untuk berani," ucapnya.
Editor : Vicki Febrianto
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024