Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Jawa Timur menyatakan ada sebanyak 41 orang mendaftar Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) Jatim untuk formasi dokter spesialis, dari 17 posisi yang dibutuhkan untuk formasi tersebut.
"Dokter spesialis perkembangannya sudah ada yang daftar 41 orang," kata Kepala BKD Jatim, Indah Wahyuni, saat dihubungi dari Surabaya, Kamis.
Pihaknya masih akan menunggu hingga masa pendaftaran CPNS berakhir pada 6 September 2024 mendatang. Untuk formasi dokter spesialis tersebut, dua hari sebelumnya sempat kosong peminat.
"Karena masih 8 ribuan pendaftar Provinsi Jatim belum klik final di aplikasi SSCASN (Sistem Seleksi Calon Aparatur Sipil Negara)," tuturnya.
Kepala BKD Jatim Indah Wahyuni mengungkapkan, untuk formasi dokter spesialis, sepinya pelamar juga karena faktor jumlah dokter spesialis yang terbatas.
"Selain itu, pelamar CPNS dokter spesialis juga dibatasi maksimal usia 40 tahun," ujarnya.
Untuk diketahui, penerimaan CPNS dokter spesialis di Pemprov Jatim cukup menarik karena pada formasi tersebut akan memiliki pendapatan per bulan antara Rp 5,68 juta hingga Rp 14,77 juta.
"Pendapatan per bulan di Pemprov Jatim memang termasuk tinggi dibandingkan dengan provinsi lain di Indonesia. Karena itu, pihaknya mengajak seluruh lulusan terbaik yang memiliki kualifikasi sesuai segera mengikuti pendaftaran CPNS Pemprov," jelas dia.
Formasi dokter spesialis dan tenaga kesehatan CPNS Jawa Timur adalah dokter spesialis dermatologi dan venereologi untuk dua orang, dokter spesialis neurologi tiga orang, terapis gigi dan mulut terampil satu orang dan dokter spesialis penyakit dalam satu orang.
Kemudian, dokter spesialis obstetri dan ginekologi empat orang, dokter spesialis kedokteran nuklir dan teranostik molekuler satu orang, dokter spesialis kedokteran fisik dan rehabilitasi tiga orang, dokter spesialis emergency medik satu orang, dan dokter spesialis bedah anak dua orang.
Sedangkan untuk tenaga kesehatan, bidan ahli pertama satu orang, asisten statistisi terampil empat orang dan asisten penata anestesi terampil lima orang.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024