Surabaya - Pasar makanan ringan nasional mempunyai potensi sangat besar karena tingkat konsumsi masyarakat Indonesia selalu mengalami kenaikan pertumbuhan dibandingkan kondisi normal. "Walau potensinya besar pada umumnya karakter konsumen di Tanah Air cenderung tidak loyal," kata Manajer Humas Orang Tua Group, Yuna Eka Kristina, saat pengenalan produk Kukis Klop di Surabaya, Senin. Menurut dia, pasar makanan ringan mencatatkan pertumbuhan positif menyusul komoditas tersebut telah menjadi kebutuhan masyarakat nasional. "Untuk angka pastinya, kami belum tahu. Namun, kami yakin pertumbuhannya selalu mengalami kenaikan rata-rata dua digit setiap tahun," ujarnya. Apalagi, ungkap dia, masyarakat Indonesia mempunyai kebiasaan mengkonsumsi makanan ringan. Dengan kondisi tersebut pihaknya menargetkan penjualan pada tahun ini meningkat antara 10-15 persen dibandingkan realisasi penjualan tahun 2011. "Secara umum, sampai sekarang persaingan bisnis makanan ringan di Tanah Air sangat ketat menyusul banyaknya pelaku usaha di sektor itu," katanya. Terkait upaya mengenalkan produk terbaru, tambah dia, sengaja dilakukan guna mempertahankan posisinya di segmentasi makanan ringan di Indonesia. "Di sisi lain, pengenalan produk baru itu juga terealisasi seiring menguatnya basis bisnis kami di Karawang Jawa Barat," katanya. Makanan ringan yang dikenalkan kepada pasar Jatim, ulas dia, saat ini semakin melengkapi produk biskuit perusahaannya yang telah diketahui oleh masyarakat di penjuru Nusantara. "Sampai sekarang, beragam produk yang sudah dikenal pasar skala nasional di antaranya wafer, marie, dan tartlet," katanya. Di samping itu, lanjut dia, produk baru itu disediakan bagi konsumen dengan dua rasa pandan cokelat dan susu coklat lebih membidik keluarga. "Salah satunya, kalangan ibu karena pada umumnya mereka menjadi penentu dalam melakukan pembelian," katanya.(*)

Pewarta:

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2012