Bupati Jember Hendy Siswanto menjaga agar deflasi di Kabupaten Jember, Jawa Timur, tidak terlalu dalam, sehingga daya beli masyarakat dan stok bahan pokok tetap terjaga dengan baik.

Data Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat bahwa Kabupaten Jember mengalami deflasi 0,08 persen untuk month to month, sedangkan untuk inflasi tahunan atau year on year mengalami inflasi sebesar 1,83 persen pada Agustus 2024.

"Kami melihat beberapa kabupaten tetangga pada Agustus 2024 juga mengalami deflasi, namun harus dijaga agar tidak terjadi deflasi terlalu dalam yang dapat menyebabkan kerugian di tingkat petani," kata Hendy usai rapat koordinasi pengendalian inflasi di Jember, Rabu.

Hendy menjelaskan, terjadinya deflasi di kabupaten menandakan bahwa terjadi penurunan harga bahan pokok di tingkat konsumen, daya beli masyarakat turun atau stok bahan pokok melimpah.

"Kami sedang mencari penyebab terjadinya deflasi di Jember, sehingga perlu dilakukan penetrasi pasar. Kami akan mengecek di pasar tradisional, apakah tidak ada pembeli di pasar atau stoknya melimpah," tuturnya.

Ia mengatakan, pihaknya meminta lembaga, institusi dan perusahaan untuk mengeluarkan dana insentifnya, agar daya beli masyarakat meningkat, kemudian melakukan kerja sama dengan daerah lain dengan mengirimkan bahan pokok yang melimpah dari Jember ke daerah yang kekurangan.

Dalam forum rakor inflasi tersebut dibahas mulai perkembangan harga pangan strategis dan berdasarkan data terpantau bahwa pada minggu ke-1 September 2024 terjadi peningkatan harga terutama pada komoditas daging ayam ras, gula pasir, dan minyak goreng.

Sementara Kepala BPS Jember Tri Wahyudi mengatakan Kabupaten Jember mengalami deflasi 0,08 persen pada Agustus 2024 yang diprediksi menurunnya daya beli masyarakat atau stok bahan pokok melimpah yang memicu terjadinya deflasi di kabupaten setempat.

"Menurunnya permintaan masyarakat itu berpengaruh pada turunnya harga beberapa bahan pokok. Komoditas yang dominan memberikan sumbangan deflasi di antaranya bawang merah, jagung manis, telur ayam ras, cabai merah, dan daun bawang," ujarnya.

Pewarta: Zumrotun Solichah

Editor : Vicki Febrianto


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024