PT Pupuk Kalimantan Timur (Pupuk Kaltim) menyatakan, pendampingan kepada petani melalui Demonstrasi Plot (Demplot) merupakan upaya untuk menjaga ketahanan pangan nasional.
VP Marketing Business Partner Korporasi Pupuk Kaltim Indah Febrianty menjelaskan, demplot merupakan metode penyuluhan pertanian dengan membuat lahan percontohan untuk memperkenalkan dan memperagakan teknik-teknik pertanian kepada petani.
“Ini salah satu wujud kontribusi Perusahaan terhadap ketahanan pangan, dengan optimalisasi hasil pertanian secara berkelanjutan,” katanya di Surabaya, Jawa Timur, Rabu.
Salah satu program demplot Pupuk Kaltim dilakukan terhadap petani di Desa Pojokrejo, Kecamatan Kesamben, Kabupaten Jombang, Jawa Timur.
Melalui demplot, Pupuk Kaltim berusaha menyosialisasikan bahwa tata kelola lahan dan pola pemupukan yang berimbang akan sangat menentukan hasil produksi agar lebih maksimal.
Demplot bekerja sama dengan Kelompok Tani Gudang Pojokrejo menggunakan variestas Inpari 32 yang didukung pengaplikasian Urea Nitrea dan NPK Pelangi 20-10-10.
Baca juga: Demplot Pupuk Kaltim dorong hasil padi petani Jombang hingga 9,2 ton
Pupuk Kaltim juga menggunakan pupuk hayati Ecofert yang diaplikasikan untuk meningkatkan efisiensi pemupukan atau menghemat pupuk NPK hingga 25 persen dari dosis standar.
Tak hanya sosialisasi, tim agronomis Pupuk Kaltim turut menguji tanah para petani setempat agar mereka dapat menyesuaikan dosis pemberian pupuk sehingga kebutuhan nutrisi tanaman terpenuhi dengan baik mulai awal pertumbuhan.
Menurut Indah, upaya tersebut akan mampu meningkatkan hasil padi sehingga pada akhirnya petani dapat membantu pemerintah dalam mewujudkan ketahanan pangan.
“Hasil yang didapatkan pun jauh meningkat melalui pola pemupukan yang sesuai karakteristik lahan dengan dosis yang tepat,” katanya.
Ketua Kelompok Tani Gudang Pojokrejo Slamet Zainuri menilai demplot Pupuk Kaltim menjadi jawaban untuk peningkatan produktivitas dan hasil pertaniannya dengan pembuktian langsung kualitas produk yang didukung penerapan pola pemupukan secara benar.
Slamet pun memastikan untuk menindaklanjuti tata kelola lahan dan pemupukan seperti demplot agar komoditas padi yang dikelola mampu mencapai hasil yang lebih signifikan.
“Demplot ini sangat bermanfaat dalam mendorong produktivitas pertanian yang kami kelola,” katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024
VP Marketing Business Partner Korporasi Pupuk Kaltim Indah Febrianty menjelaskan, demplot merupakan metode penyuluhan pertanian dengan membuat lahan percontohan untuk memperkenalkan dan memperagakan teknik-teknik pertanian kepada petani.
“Ini salah satu wujud kontribusi Perusahaan terhadap ketahanan pangan, dengan optimalisasi hasil pertanian secara berkelanjutan,” katanya di Surabaya, Jawa Timur, Rabu.
Salah satu program demplot Pupuk Kaltim dilakukan terhadap petani di Desa Pojokrejo, Kecamatan Kesamben, Kabupaten Jombang, Jawa Timur.
Melalui demplot, Pupuk Kaltim berusaha menyosialisasikan bahwa tata kelola lahan dan pola pemupukan yang berimbang akan sangat menentukan hasil produksi agar lebih maksimal.
Demplot bekerja sama dengan Kelompok Tani Gudang Pojokrejo menggunakan variestas Inpari 32 yang didukung pengaplikasian Urea Nitrea dan NPK Pelangi 20-10-10.
Baca juga: Demplot Pupuk Kaltim dorong hasil padi petani Jombang hingga 9,2 ton
Pupuk Kaltim juga menggunakan pupuk hayati Ecofert yang diaplikasikan untuk meningkatkan efisiensi pemupukan atau menghemat pupuk NPK hingga 25 persen dari dosis standar.
Tak hanya sosialisasi, tim agronomis Pupuk Kaltim turut menguji tanah para petani setempat agar mereka dapat menyesuaikan dosis pemberian pupuk sehingga kebutuhan nutrisi tanaman terpenuhi dengan baik mulai awal pertumbuhan.
Menurut Indah, upaya tersebut akan mampu meningkatkan hasil padi sehingga pada akhirnya petani dapat membantu pemerintah dalam mewujudkan ketahanan pangan.
“Hasil yang didapatkan pun jauh meningkat melalui pola pemupukan yang sesuai karakteristik lahan dengan dosis yang tepat,” katanya.
Ketua Kelompok Tani Gudang Pojokrejo Slamet Zainuri menilai demplot Pupuk Kaltim menjadi jawaban untuk peningkatan produktivitas dan hasil pertaniannya dengan pembuktian langsung kualitas produk yang didukung penerapan pola pemupukan secara benar.
Slamet pun memastikan untuk menindaklanjuti tata kelola lahan dan pemupukan seperti demplot agar komoditas padi yang dikelola mampu mencapai hasil yang lebih signifikan.
“Demplot ini sangat bermanfaat dalam mendorong produktivitas pertanian yang kami kelola,” katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024