Kepala Kantor Wilayah Badan Pertanahan Nasional (BPN) Jawa Timur Lampri menyatakan seluruh kantor pertanahan di provinsi setempat telah menerapkan implementasi pelayanan elektronik.

"Implementasi pelayanan elektronik sudah dilakukan 39 satuan kerja atau kantor pertanahan se-Jawa Timur pada 19 Juli 2024," kata Lampri dalam keterangannya di Kota Malang, Selasa.

Penerapan layanan tersebut membuat setiap sertifikat yang diajukan pengurusannya setelah tanggal 19 Juli 2024 secara otomatis sudah dalam bentuk sertifikat elektronik.

Selain itu, Lampri juga menyebut saat ini posisi Jawa Timur berada di peringkat ketiga dari yang awalnya di posisi ke-15 untuk program Pendaftaran Tamah Sistematis Lengkap (PTSL).

Dia menyatakan kenaikan peringkat tidak bisa dilepaskan dari kerja keras seluruh pihak yang ada di masing-masing kantor pertanahan.

"Atas semangat Jatim Spartan yang menjadi tagline BPN Jatim," ujarnya.

Lebih lanjut, saat ini terdapat sepuluh kantor pertanahan yang telah deklarasi sebagai kota lengkap dan jumlah nantinya akan bertambah.

"Pada13 September 2024 akan bertambah dua lagi kantor pertanahan yang akan deklarasi kota lengkap," ujarnya.

Diketahui, pada Senin (2/9) Wakil Menteri ATR/BPN Raja Juli Antoni didampingi BPN Jawa Timur dan Kantor Pertanahan Kota Malang menyerahkan puluhan sertifikat, yakni 12 SHP untuk Pemkot Malang, 7 SHM dan sertifikat wakaf kepada Nahdlatul Ulama, serta tiga sertifikat HGB dan hak milik untuk yayasan sosial, pendidikan, dan keagamaan.

Kemudian, 40 sertifikat Hak Milik untuk masyarakat peserta kegiatan PTSL di Kota Malang.

Pewarta: Ananto Pradana

Editor : Astrid Faidlatul Habibah


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024