Kantor Wilayah Ditjen Perbendaharaan Kemenkeu Provinsi Jawa Timur mencatat realisasi belanja kementerian/lembaga (K/L) sebesar Rp27,95 triliun digunakan untuk membangun jalan, pembiayaan pendidikan, hingga pemberian kredit bagi UMKM.
"Dari realisasi belanja K/L tersebut ada beberapa output yang dihasilkan," kata Kepala Kanwil Ditjen Perbendaharaan Provinsi Jatim Didyk Choiroel dalam keterangan di Surabaya, Jawa Timur, Selasa.
Secara rinci, belanja K/L dalam APBN regional Jatim memiliki beberapa hasil yang meliputi pembangunan jalan sejauh 163 kilometer dan pemeliharaan jalan sejauh 1.484 kilometer dengan dana Rp956,41 miliar.
Baca juga: Defisit rendah APBN 2023 jadi payung ekonomi 2024
Pembangunan jembatan 760 meter dan pemeliharaan jembatan 18.707 meter dengan dana Rp132,55 miliar serta untuk irigasi Rp334,69 miliar meliputi irigasi yang dioperasi dan dipelihara 2.123 kilometer, irigasi permukaan yang dibangun 50,5 kilometer serta alat pipa dan pompa 1.650 unit.
Kemudian, juga untuk bendungan sebesar Rp190,80 miliar terdiri atas satu unit Bendungan Bagong dan pemeliharaan tiga bendungan serta untuk pemeliharaan 75 unit embung Rp14,15 miliar.
Selanjutnya, untuk pendidikan Rp308,13 miliar meliputi PTKI penerima KIP kuliah kepada 7.203 siswa, Program Indonesia Pintar (PIP) kepada 32 siswa, serta program beasiswa operasional sekolah (BOS) kepada 714 siswa.
Berikutnya, untuk operasional dan layanan Bandara Harun Tohir dan Bandara Trunojoyo Rp55,17 miliar serta operasional dan layanan empat kantor kesyahbandaran dan otoritas pelabuhan (KSOP) dan enam unit penyelenggara pelabuhan (UPP) dengan dana Rp190,55 miliar.
Terakhir, untuk pemberian kredit program bagi UMKM sebesar Rp27,82 triliun yang diterima oleh 643.599 debitur, kredit usaha rakyat (KUR) Rp27,30 triliun bagi 519.457 debitur, dan UMi Rp0,52 triliun kepada 124.142 debitur.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024
"Dari realisasi belanja K/L tersebut ada beberapa output yang dihasilkan," kata Kepala Kanwil Ditjen Perbendaharaan Provinsi Jatim Didyk Choiroel dalam keterangan di Surabaya, Jawa Timur, Selasa.
Secara rinci, belanja K/L dalam APBN regional Jatim memiliki beberapa hasil yang meliputi pembangunan jalan sejauh 163 kilometer dan pemeliharaan jalan sejauh 1.484 kilometer dengan dana Rp956,41 miliar.
Baca juga: Defisit rendah APBN 2023 jadi payung ekonomi 2024
Pembangunan jembatan 760 meter dan pemeliharaan jembatan 18.707 meter dengan dana Rp132,55 miliar serta untuk irigasi Rp334,69 miliar meliputi irigasi yang dioperasi dan dipelihara 2.123 kilometer, irigasi permukaan yang dibangun 50,5 kilometer serta alat pipa dan pompa 1.650 unit.
Kemudian, juga untuk bendungan sebesar Rp190,80 miliar terdiri atas satu unit Bendungan Bagong dan pemeliharaan tiga bendungan serta untuk pemeliharaan 75 unit embung Rp14,15 miliar.
Selanjutnya, untuk pendidikan Rp308,13 miliar meliputi PTKI penerima KIP kuliah kepada 7.203 siswa, Program Indonesia Pintar (PIP) kepada 32 siswa, serta program beasiswa operasional sekolah (BOS) kepada 714 siswa.
Berikutnya, untuk operasional dan layanan Bandara Harun Tohir dan Bandara Trunojoyo Rp55,17 miliar serta operasional dan layanan empat kantor kesyahbandaran dan otoritas pelabuhan (KSOP) dan enam unit penyelenggara pelabuhan (UPP) dengan dana Rp190,55 miliar.
Terakhir, untuk pemberian kredit program bagi UMKM sebesar Rp27,82 triliun yang diterima oleh 643.599 debitur, kredit usaha rakyat (KUR) Rp27,30 triliun bagi 519.457 debitur, dan UMi Rp0,52 triliun kepada 124.142 debitur.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024