Kepala Bidang Dinas Perikanan Kabupaten Lamongan Hendro Setyo Budi menyebutkan produksi ikan tangkap di Kabupaten Lamongan sudah mencapai 33.883 ton atau 41,51 persen dari target sepanjang Januari sampai Juni 2024.

"Pada semester awal ini mulai Januari sampai Juni produksi ikan tangkap di Kabupaten Lamongan sudah mendekati 50 persen," katanya di Lamongan, Jawa Timur, Kamis.

Hendro menuturkan data hasil produksi ikan tangkap tersebut diambil Dinas Perikanan di lima Tempat Pelelangan Ikan (TPI) dan luar TPI antara lain TPI Lohgung, Labuhan, Brondong, Kranji dan Weru.

Secara rinci, untuk produksi perikanan laut sebanyak 31.716 ton dari target 78.415.78  ton dan Perikanan Umum Darat (PUD) telah terealisasi 2,166.90 ton dari target 3.216.27 ton.

Hendro mengaku pada semester awal memang terdapat kendala bagi nelayan yaitu soal penurunan harga ikan sehingga mempengaruhi produktivitas nelayan perikanan.

“Pada Juli ini harga ikan sudah mulai stabil dan para nelayan juga sudah produktif melaut," ujarnya.

Meski demikian, ia optimis target produksi ikan tangkap ini akan tercapai pada Juli sampai akhir tahun ini seiring biasanya masa puncak tangkap ikan terjadi pada semester II.

Terlebih, potensi kemaritiman atau produksi iklan laut di Kabupaten Lamongan terus didorong melalui penyelenggaraan beragam event seperti Festival Gandrung Rajungan yang mengembangkan potensi sari laut.

Tak hanya produksi, masyarakat Lamongan juga mampu mengolahnya menjadi produk sea food atau makanan laut yang bervariasi mulai dari Kare Rajungan, Ikan asap, keripik ikan, serta tepung sehingga dapat menambah nilai ikan laut.

Bahkan pada beragam acara yang diselenggarakan turut melibatkan ratusan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) warga lokal setempat sehingga semakin mendukung kualitas dan nilai produksi ikan.
 

Pewarta: Ali Khakim

Editor : Vicki Febrianto


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024