Kepolisian Resor (Polres) Batu membongkar industri rumahan pembuatan minuman keras ilegal atau tak berizin yang sudah beroperasi sejak tahun 2017 di wilayah Desa Junrejo, Kecamatan Junrejo, Jawa Timur.

Kepala Polres Batu Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) Andi Yudha Pranata di Kota Batu, Selasa, menyatakan usaha tersebut merupakan milik pelaku berinisial PA.

"Sementara aktivitas ini dikomandoi oleh PA dan belum ada tersangka-tersangka lain," kata Andi.

Andi menjelaskan industri rumahan pembuatan minuman keras ilegal terbongkar, pada Jumat (2/8) setelah sebelumnya dilakukan serangkaian langkah penyelidikan.

Lebih lanjut, kata dia, dari lokasi tersebut petugas menyita barang bukti berupa botol produk minuman keras berukuran 4,5 liter dan 750 mililiter.

"Rincian 145 botol ukuran 4,5 liter, 50 botol ukuran 750 mililiter, dan 60 galon ukuran 18 liter. Dugaan kadar alkohol kurang lebih 27 persen," ujarnya.

Selain itu, petugas Polres Batu menyita barang bukti lain berupa alat yang digunakan untuk memproduksi minuman keras, seperti mesin destilasi bertingkat atau penyulingan, mesin pengering, gelas ukur dan alkohol meter.

Barang bukti lain ditemukan, yaitu berupa berbagai jenis sari buah, air, gula, dan ragi sakaromises.

Berdasarkan hasil penyelidikan yang sudah dilakukan butuh sekitar 1-2 bulan untuk menyelesaikan proses produksi minuman keras dengan metode fermentasi sebelum produk dipasarkan.

"Tentunya bahan-bahan ini akan dikelola dengan jumlah yang cukup besar. Melihat peralatan yang dimiliki ini bukan untuk dikonsumsi pribadi tetapi mendukung aktivitas perdagangan," kata dia.

Semua barang bukti ini diproses lebih lanjut melalui sistem peradilan cepat yang akan dilaksanakan pada Rabu (21/8) di Pengadilan Negeri Malang. 

"Pelaku akan dijerat dengan Pasal 300 KUHP terkait kegiatan penjualan minuman beralkohol tanpa izin," ujar dia.

Pewarta: Ananto Pradana

Editor : Vicki Febrianto


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024